Fakta Baru! TKP Penembakan Brigadir J di Duren Tiga Sudah Tak Sempurna, Ahli Inafis: Ada Sidik Jari Tapi Tak Bisa Diidentifikasi
Ahli Pus Inafis Bareskrim Polri menyebut jika TKP penembakan Brigadir J di Duren Tiga, sudah dirusak-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/KOMPAS TV-
Jaksa pun meminta sebuah kejelasan terkait pencarian jejak yang sempat disinggungnya itu.
Dengan tegas, Eko menyebut bahwa pencarian jejak yang dilakukan Inafis adalah memastikan bahwa TKP penembakan Brigadir J terdapat tindak pidana dan materinya.
"Secara garis besar jejak yang kami cari adalah jejak yang menimbulkan tindak pidana dan materinya,” Ucap Eko.
Sayangnya, materi yang dicari oleh Inafis di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri itu diduga sudah dibersihkan.
BACA JUGA:DNA Ferdy Sambo Tak Terdeteksi, Irwan Irawan: di Senjata HS Juga Nggak Terbaca
BACA JUGA:Polisi: 87 Persen Masyarakat Indonesia Mengetahui Kasus Pembunuhan Berencana Sambo
Jika melihat rangkaian peristiwa berdasarkan kesakian beberapa saksi di lokasi, diketahui adalah Ferdy Sambo turut andil dalam hal ini.
Pertama, setelah peristiwa berdarah itu Ferdy Sambo langsung memanggil beberapa anak buahnya.
Yakni Hendra Kurniawan, Benny Ali dan sejumlah kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Azan Romer bahkan bersaksi melihat jelas kalau atasannya memakai sarung tangan hitam saat pertama kali masuk ke rumah dinasnya.
BACA JUGA:Saksi Ahli Beberkan Hasil Uji Kebohongan Sambo Cs, Begini Hasil Lengkap Untuk 5 Terdakwa?
Lalu, seorang asisten rumah tangga (ART) Sambo bernama Kodir mengaku mendapat perintah untuk membersihkan darah Brigadir J usai penembakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: