Rian Mahendra Ngaku Dipecat Gegara 'Zonk' Berinvestasi, Ini 8 Dampak Buruk Investasi Bodong yang Dapat Merusak Keharmonisan Keluarga

Rian Mahendra Ngaku Dipecat Gegara 'Zonk' Berinvestasi, Ini 8 Dampak Buruk Investasi Bodong yang Dapat Merusak Keharmonisan Keluarga

Salah langkah dalam berinvestasi ternyata dapat mempengaruhi hubungan seseorang dengan orang terdekat seperti keluarga-Pexels.com/Anna Nekrashevich-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Maraknya investasi bodong membuat banyak orang terjebak di dalamnya.

Hal ini karena mereka tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan.

Seperti halnya mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra yang mengaku dipecat gegara tertipu hingga miliaran rupiah akibat investasi bodong.

Dalam pengakuannya, anak kandung pemilik perusahaan otobus Haji Haryanto itu, Rian dan beberapa temannya tertipu investasi pada 6 tahun lalu.

BACA JUGA:Apa Itu Investasi Bodong yang Pernah 'Menjerat' Rian Mahendra? Ketahui Ciri-ciri dan Jenisnya

Berinvestasi memang tak semudah yang dibayangkan.

Investasi umumnya membutuhkan waktu lama untuk mendapat untung yang besar. Berinvestasi juga perlu yang namanya persiapan.

Investasi tanpa persiapan dan pengetahuan hanya akan merugikan diri sendiri.

Jika sebuah produk investasi menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, bisa dipastikan bahwa itu adalah investasi bodong.

BACA JUGA:Rian Mahendra Ngaku Tertipu Miliaran Rupiah Gegara Main Bitcoin, Ini Fakta-fakta Kasus Investasi Bodong yang Marak di Indonesia

Diduga karena masalah tersebut, Rian Mahendra pun mengaku menganggur, tak memiliki harta dan benda hasil kerja kerasnya selama 19 tahun merintis.

Melihat kisah Rian Mahendra yang dipecat karena terjebak dan mengaku tertipu investasi, berikut ini beberapa dampak buruk berinvestasi tanpa persiapan seperti dikutip dari laman resmi ModalRakyat.

1. Tidak mampu menyusun strategi

Banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu pilih. Namun, kamu juga harus tahu strategi berinvestasi dari instrumen yang kamu pilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads