Amunisi Sambo Untuk Ringankan Hukuman Dibongkar IPW: Polri Takut Ada Kekisruhan
Menurut Farhat Abbas, Ferdy Sambo dapat memberikan hartanya sebagai ganti rugi kematian Brigadir J-Ricardo-JPNN-
JAKARTA, DISWAY.ID – Adanya gerakan gerilya dalam meringkankan hukuman Ferdy Sambo tidak ditepis oleh IPW.
Bahkan amunisi Sambo untuk ringankan hukuman dibongkar IPW yang mengungkapkan jika Polri takut ada kekisruhan.
Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua Indonesia Police Watch (IPW) menjelaskan bahwa sejak dari awal kasus ini bergulir kita sudah melihat berbagai gerakan yang dilakukan agar Sambo dapat terbebas dari kasus ini.
Sugeng juga menyampaikan bahwa salah satu pihak yang tidak menginginkan djatuhinya hukuman mati terhadap Sambo.
BACA JUGA:Update BBM Hari Ini: Cek Harga BBM Pertalite Hingga BP Diesel, Ada yang Turun Rp 2.350/Liter
BACA JUGA:Tank Abrams dan Leopard Akan Hadapi Rusia di Garis Pertahanan Ukraina
“Ada pihak-pihak dari institusi Polri yang tidak menginginkan Sambo hukumannya mati,” terang Sugeng.
Sugeng menyampaikan analisisnya bahwa saat ini Kapolri Listiyo Sigit Prabowo sedang mendapatkan beban yang sangat berat soal kegaduhan yang disebabkan oleh Sambo.
Kegaduhan ini telah berhasil diselesaikan dan Polri tidak mau terjadi lagi kegaduhan jika Sambo mendapatkan hukuman mati dan mengeras serta kembali membuka kartu para anggota Polri.
“Hal tersebut karena Sambo sebagai Kadivpropam akan menggunakan basis informasi dari penyelidikan yang selama ini dilakukannya saat menjabat,” papr Sugeng.
BACA JUGA:Sambil Tahan Tangis Bharada E Bacakan Pledoi: Maafkan Karena Kasus Saya Papa Kehilangan Pekerjaan
BACA JUGA:Permintaan Pemprov DKI Jakarta Jelang KTT ASEAN, Singgung Pekerjaan Galian di Jalan Protokol DKI
“Secara langsung atau tidak, pesan Sambo telah sampai dan jika vonisnya berat maka akan terjadi kegaduhan lagi di Polri,” ungkap Sugeng.
Sugeng menjelaskan salah satunya adalah kasus tambang ilegal Ismail Bolong, maskipun Ismail Bolong telah ditangkap, namun kita tidak tahu apakah ini adalah sebuah pengusutan atau pembungkaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: