Kadiv Hubinter Polri: Dosen UII Rafie Sudah 8 Kali Bolak-balik ke AS dalam Beberapa Tahun

Kadiv Hubinter Polri: Dosen UII Rafie Sudah 8 Kali Bolak-balik ke AS dalam Beberapa Tahun

20 WNI korban TPPO di Myanmar jalani pemeriksaan, di mana Krishna Murti mengungkapkan bahwa bisa jadi ada yang pelaku.-Instagram-

BACA JUGA:Polri Segera Gelar Sidang Etik Irjen Teddy Minahasa

Prof. Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan AMRP di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023. Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Rafie tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya.

"Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Rafie memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023," tuturnya. 

Lebih lanjut, Fathul mengatakan jika Rafie mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’.

BACA JUGA:29 Santriwati di Serang Diduga Mengalami Pencabulan, Modus Pelaku Terungkap

Sejak saat itu, Rafie tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan. Namun, tak ada yang direspons Rafie.

Menurut informasi lisan yang diberikan Rafie dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada Sang Istri, Rafie akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB. Adik Rafie menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan.

Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat. Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

BACA JUGA:Jokowi Lepas Bantuan Pangan dan Logistik Gempa Turki - Suriah

Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.

Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: