Ayah Mario Dandy Satriyo Minta Maaf ke Keluarga Besar PBNU dan GP Ansor

Ayah Mario Dandy Satriyo Minta Maaf ke Keluarga Besar PBNU dan GP Ansor

Kolase : Rafael Alun Trisambodo (kiri), Mario Dandy Satrio duduk di depan mobil Rubicon yang kerap dia pamerkan di sosial media (kanan)-Kolase Facebook-

JAKARTA, DISWAY.ID- Anak pejabat Ditjen atau Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Wilayah DJP Jaksel, Mario Dandy Satriyo resmi menjadi tersangka penganiayaan. 

Narasi Anak pejabat ditjen pajak jadi tersangka, membuat sang ayah akhirnya buka suara. 

Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas perlakukan sang anak. Permohonan maaf juga ditujukan kepada Keluarga Besar PBNU dan GP Ansor.

BACA JUGA:Anak Pejabat Pajak jadi Tersangka Penganiayaan, Sri Mulyani Angkat Bicara

Permohonan maaf dari ayah Mario Dandy itu dinyatakan dalam sebuah video yang beredar. 

Dalam video Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario itu memohon maaf kepada keluarga korban dalam hal ini David dan keluarga Jonathan, serta keluarga besar PBNU dan GP Ansor. 

Korban penganiayaan Mario adalah pria bernama David Latumahina. 

David Latumahina diketahui sebagai anak dari seorang pengurus Pimpnan Pusat GP Ansor bernama Jonathan Latumahina atau akrab disapa Jo.

David dianiaya Mario hingga harus dirawat insentif di RS Medika Permata Hijau. Ia sempat koma akibat penganiayaan yang dilakukan Mario.

Ayah Mario, pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo pun meminta maaf atas perlakukan putranya terhadap David.

BACA JUGA:Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak di Pesanggrahan Adalah Putra Pengurus GP Ansor

Berikut isi transkrip video permintaan maaf ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo;

"Saya Rafael Samudro orang tua dari Mario Dandy Satriyo, dengan ini menyampaikan permintaan maap kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor. Perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam saya selalu mendoakan kesembuhan mas David.

Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin mengaskan, bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami, dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: