Rian Mahendra Kritisi KNKT, Minta Romyani Lepas dari Status Tersangka Kasus PO Duta Wisata: 'Bapak Nggak Usah Khawatir'
Rian Mahendra Siap Bela Romyani, Sopir PO Duta Wisata AGar Tak Dijadikan Tersangka-Rian Mahendra Official -YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Rian Mahendra secara tegas meminta agar Pak Romyani, sopir bus PO Duta Wisata agar tidak dijadikan tersangka saat insiden pada Minggu, 7 Mei 2023 di kawasan Wisata Guci, Tegal.
Tenaga Ahli PO Kencana itu mengucap turut berduka dengan kondisi Pak Romyani dan juga sejumlah korban di dalam insiden tersebut.
Secara tegas Rian Mahendra dan rekan-rekan sudah siap membantu agar Romyani tidak lagi dijadikan statusnya sebagai tersangka dalam insiden jatuhnya bus PO Duta Wisata ke jurang beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapnya dalam sebuah video berdurasi 26 menit lewat 13 detik dari kanal YouTube Rian Mahendra Official pada Senin, 15 Mei 2023.
"Untuk Pak Romyani sabar, sabar pak.. Bapak nggak usah khawatir juga, karena Pak Hotman (Paris) tuh sampai ngebantu Pak Romyani gitu, saya sama teman-teman juga ikut membantu walaupun enggak se-ekstrem yang lain tapi kalau kalian lihat saya bikin postingan, bikin video itu kan untuk mengkritik dan juga untuk memberikan support untuk dukungan moral ke Pak Romyani biar kasus ini juga segera ditelusuri," kata Rian Mahendra.
Dengan nada yang santai dan suasana yang tenang, Rian Mahendra mencoba memberikan tanggapannya dan pembelaannya terhadap Romyani.
Lanjut, Rian Mahendra mengatakan bahwa tindak 'kelalaian' yang menentukan bukan orang atau pihak lain melainkan hanya pihak perusahaan bus itu sendiri.
Menurutnya setiap PO Bus sudah pasti memiliki standar aturan tersendiri atau SOP dalam menentukan bagaimana mekanisme kerja dari seorang driver bus..
Lalu Rian Mahendra juga sangat yakin, sebelum Romyani turun dari jok drivernya ia pasti sudah menyalakan handrem agar tidak terjadi hal-hal buruk.
"Jadi enggak ada sejarahnya, sopir yang berani turun dari bus, belum pernah saya nemu satu pun sopir bus dari dulu sampai sekarang yang berani meninggalkan jok kemudi tanpa menurunkan handrem," tegasnya.
"Mereka (driver bus) pertama kali yang mereka akan lakukan adalah netralin gigi, nurunin handrem, habis itu mereka baru akan keluar," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: