Amerika Serikat Terjunkan MQ-9 Reaper di Gaza Cari Sandera yang Ditahan Hamas, Berikut Spesifikasi Predator B 'MQ-9 Reaper'

Amerika Serikat Terjunkan MQ-9 Reaper di Gaza Cari Sandera yang Ditahan Hamas, Berikut Spesifikasi Predator B 'MQ-9 Reaper'

Amerika terjunkan MQ-9 Reaper untuk mencari warga Amerika yang disandera Hamas di Gaza-Screenshoot/YouTube-

Penerbangan beroperasi pada saat yang kritis, Israel sedang dalam tahap awal invasi darat di Gaza dan mengatakan Hamas menyandera lebih dari 240 sandera, 10 di antaranya diyakini warga Amerika.

Menurut pejabat Departemen Pertahanan, penerbangan pengintaian tidak bersenjata tidak mendukung operasi militer Israel di darat.

Dua pejabat mengatakan tujuannya adalah untuk membantu menemukan sandera, memantau tanda-tanda kehidupan dan memberikan petunjuk potensial kepada Pasukan Pertahanan Israel.

Diketahui militer Amerika Serikat sendiri telah memberikan bantuan militer, termasuk bom dan artileri, kepada Israel.

BACA JUGA:Ramai Emoji Semangka Jadi Simbol Dukung Palestina, Apa Artinya?

BACA JUGA:HAM PBB : Serangan Israel ke Jabalia Bisa Dianggap Kejahatan Perang

Bahkan telah mengerahkan dua kapal induk dan ratusan tentara ke Timur Tengah sejak serangan 7 Oktober. 

Beberapa lusin pasukan komando Amerika telah dikirim ke Israel untuk membantu memberikan nasihat mengenai upaya pemulihan sandera. 

Namun penerbangan pengawasan menunjukkan bahwa Pentagon mengambil peran yang lebih aktif dalam misi utama IDF untuk menyelamatkan sandera.

Penerbangan tersebut terkonsentrasi di Gaza selatan, sekitar 15 mil dari serangan awal militer Israel di utara. 

Tampaknya setidaknya ada enam pesawat MQ-9 terpisah yang terlibat dalam upaya tersebut, menurut Amelia Smith, seorang peneliti penerbangan yang telah melacak penerbangan tersebut. 

BACA JUGA:Luncurkan Rudal Balistik dan Drone Kamikaze ke Israel, Seruan Jubir Militer Yaman Brigjen Yahya Saree Menggelegar

BACA JUGA:Putri Leonor, Calon Ratu Spanyol Ucap Sumpah Setia di Hari Ulang Tahun ke-18

Beberapa pesawat drone di Gaza selama sekitar tiga jam, pada ketinggian 24.000 hingga 26.000 kaki.

MQ-9 dirancang sebagai drone “pemburu-pembunuh” pertama Angkatan Udara AS, namun drone ini terutama digunakan untuk misi pengawasan karena sensornya yang canggih dan kemampuannya untuk berkeliaran di atas suatu area selama lebih dari 20 jam setiap kalinya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads