Benarkah Air Mata Wanita Bisa Menurunkan Tingkat Emosi Pria? Penelitian Ini Membuktikannya

Benarkah Air Mata Wanita Bisa Menurunkan Tingkat Emosi Pria? Penelitian Ini Membuktikannya

Benarkah Air Mata Wanita Bisa Menurunkan Tingkat Emosi Pria? Penelitian Ini Membuktikannya--Freepik

BACA JUGA:Ada 8 Rahasia Awet Muda Tanpa Operasi, Penelitian Ini Ungkap Faktanya

Hal ini dilakukan untuk membuat peserta marah karena diberitahu bahwa lawannya curang.

Sebelum memulai permainan, peserta diminta untuk mengendus campuran yang mengandung air mata wanita atau garam.

Keduanya tidak mengandung bau atau warna dan peserta tidak mengetahui komposisi larutan.

Hasil tes yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pria yang mengendus air mata wanita menunjukkan penurunan perilaku agresif sebesar 40% dalam permainan uang dua orang. Berkurangnya agresi ini menunjukkan pengaruh kuat air mata perempuan terhadap perilaku laki-laki.

2. Pembacaan otak menjelaskan pengurangan pada dua wilayah spesifik di otak yang terkait dengan agresi yaitu korteks prefrontal dan insula anterior ketika laki-laki terkena air mata perempuan.

3. Menurunnya aktivitas otak berhubungan dengan berkurangnya perilaku balas dendam, yang pada akhirnya menunjukkan adanya korelasi antara air mata, aktivitas otak, dan agresi.

4. Penelitian ini membuktikan bahwa chemosignaling mempengaruhi agresi pada manusia, hal ini bertentangan dengan anggapan bahwa chemosignaling hanya terdapat pada hewan. Sinyal kimia yang dihasilkan oleh air mata wanita memiliki mekanisme kerja yang sama pada mamalia.

BACA JUGA:Penelitian Sebut Ada Satu Wewangian yang Mampu Meringankan Gejala Penyakit Alzheimer

Implikasi dari pensinyalan kemo

Studi tersebut mengamati adanya sinyal kimia dalam air mata wanita yang bertindak sebagai pengatur agresi pada pria. Hal ini bertentangan dengan pernyataan bahwa air mata kesedihan secara individual merupakan sifat ekspresif dan menunjukkan fungsinya dalam situasi pribadi.

Hubungan antara air mata, aktivitas otak, dan agresi berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kerja emosi manusia. Kaitan antara penciuman dan wilayah otak yang berhubungan dengan agresi menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda antara persepsi sensorik dan perilaku sosial.

Pengamatan ini membuka aspek-aspek baru untuk didiskusikan seperti penerapan chemosignaling akibat air mata wanita di kehidupan nyata.

Studi tersebut mengimplikasikan bahwa air mata wanita menginduksi bahan kimia yang dapat mengurangi agresi pria sebesar 40%. Selama ini diyakini bahwa chemosignaling hanya terdapat pada hewan, namun melalui penelitian ini, kini telah dibuktikan bahwa chemosignaling juga terdapat pada mamalia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: