Geramnya Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Lihat Kecurangan Saat Pencoblosan yang Masif, Benny Rhamdani: Ini Pemilu Paling Najis!

Geramnya Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Lihat Kecurangan Saat Pencoblosan yang Masif, Benny Rhamdani: Ini Pemilu Paling Najis!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menilai Pemilu 2024 banyak praktik kecurangan yang masif-Dok. Hanura-

JAKARTA, DISWAY.ID - Hasil hitung cepat Pilpres 2024 diwarnai kontroversi dan terjadi dugaan kecurangan di dalamnya. 

Tak ayal, berbagai kontroversi rekapitulasi TPS dan dugaan kecurangan yang viral di media sosial membuat kubu TPN Ganjar-Mahfud geram. 

BACA JUGA:Hindari Angkot, Seorang Wanita Alami Kecelakaan di Matraman hingga Mata Tertancap Batang Spion Motor

BACA JUGA:Respon Anies Usai Presiden Jokowi Minta Kecurangan Pemilu Dilaporkan ke Bawaslu - MK

Usai Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyebut kecurangan Pemilu 2024 adalah hal yang paling gila, giliran Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud meluapkan kekecewaannya. 

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 paling najis usai menemukan banyaknya kecurangan dalam proses pemilu.

Benny mengungkap salah satu bukti dugaan kuat adanya kecurangan dalam Pilpres 2024 yakni penggelembungan suara yang menguntungkan Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Jadi kejahatan pemilu 2024 ini adalah kejahatan terhadap demokrasi yang paling najis. Kecurangan terjadi di mana-mana, penambahan suara kepada 02," tegas Benny kepada wartawan di kantor Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Hanura, Menteng, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. 

BACA JUGA:Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar-Mahfud untuk Selidiki Kecurangan Pilpres 2024: Kita Punya Kepentingan yang Sama

BACA JUGA:Kata OSO soal Hasil Quick Count: Ini Gila, Pemilu Gila!

"Dugaan kecurangan ini ada kemenangan yang mencapai angka 400 sampai 800, ada juga kertas-kertas yang sebelum dilaksanakan pencoblosan sudah tercoblos luar biasa kecurangan yang dilakukan," sambungnya.

Kemudian, lanjut Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura itu, kecurangan Pilpres kali ini juga berbentuk intimidasi oleh aparat kepada Kepala-kepala Desa yang dipaksa untuk mengerahkan warganya memillih Prabowo-Gibran. 

"Mereka (kepala desa) dikumpulkan oleh aparat Kemudian diintimidasi hanya karena dengan alasan ada kasus-kasus penggunaan dana desa. Kemudian mereka dipaksa untuk mengarahkan masyarakatnya mendukung 02," ujarnya.

Menurut Benny, kecurangan Pilpres 2024 ini merupakan kejahatan demokrasi yang dilakukan secara terstruktur dan masif dengan memanfaatkan kekuasaan perangkat negara untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: