Mengoptimalkan Potensi Cuan UKM di Tahun Naga Kayu dengan Pemberdayaan Social Commerce melalui Survey Suara UKM Negeri vol 4

Mengoptimalkan Potensi Cuan UKM di Tahun Naga Kayu dengan Pemberdayaan Social Commerce melalui Survey Suara UKM Negeri vol 4

Mengoptimalkan potensi cuan UKM di tahun Naga Kayu-Dok. Ninja Xpress-Dok. Ninja Xpress

JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah gejolak teknologi dan perubahan platform, bisnis UKM berada di garis depan untuk merespons permintaan pasar. 

Terlebih lagi dalam momen spesial seperti Imlek, yang juga bertepatan dengan Tahun Naga Kayu.

Naga Kayu bukan hanya sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan, tapi Naga juga menjadi lambang kekayaan dan kemakmuran. 

Perayaan kali ini memiliki nuansa yang istimewa karena Naga hadir dalam wujud kayu.

Oleh karena itu, ada kesempatan unik nih bagi UKM untuk mengembangkan social commerce mereka sebagai salah satu strategi bisnis yang efektif di tahun Naga Kayu.

Berdasarkan hasil survei Suara UKM Negeri Vol.3 yang diluncurkan oleh Ninja Xpress tentang masa depan e-commerce di Indonesia yang dipengaruhi oleh e-shopaholics. 

BACA JUGA:Asik! Belanja di Alfamart Dapat Cashback Hingga 25 Persen

BACA JUGA:Dukung UMKM, Ninja Xpres Hadiri Layanan Sameday Delivery

Mereka adalah kaum pembelanja online yang cenderung menggunakan berbagai platform, termasuk marketplace dan media sosial, untuk berbelanja. 

Selain itu, media sosial juga menjadi mesin pencari bagi e-shopaholics, karena 91% dari mereka berbelanja berdasarkan rekomendasi influencer dan brand yang diikuti di media sosial.

Maka dari itu, social commerce bukan hanya sekadar tren, melainkan model pemasaran dan bisnis yang sinergis. 

Terdiri dari dua elemen utama, yaitu media sosial dan e-commerce, social commerce memberikan pengalaman belanja yang terintegrasi dalam lingkungan sosial. 

Proses belanja mulai dari pencarian, pertimbangan, hingga pembelian dapat terjadi secara menyeluruh di dalam platform social-commerce.

Contoh pelaku bisnis yang memanfaatkan social commerce adalah SneakerShoots. Di mana mereka memanfaatkan Instagram dan Facebook untuk mengiklankan produk mereka lalu melakukan transaksi via website ataupun official WhatsApp mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: