Sempat Tuntut Bahlil Lahadalia Diadili KPK, Kader HMI yang Gelar Demo Ngaku Aksi Tersebut Bayaran

Sempat Tuntut Bahlil Lahadalia Diadili KPK, Kader HMI yang Gelar Demo Ngaku Aksi Tersebut Bayaran

Koordinator Aksi yang juga kader HMI mengaku demonstrasi yang menuntut Bahlil Lahadalia Diadili di KPK merupakan aksi bayaran-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Massa aksi dari gerakan Himpunan Mahasiswa (HMI) yang berdemonstrasi menuntut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diadili KPK mengaku dibayar seseorang. 

Kordinator aksi Rashif Agby Zharfan, mengaku mereka dibayar oleh salah satu petinggi Partai Golkar berinisial LH dengan nominal uang jutaan rupiah.

BACA JUGA:Sejumlah Mahasiswa Gelar Orasi di Tugu Tani, Tuntut Bahlil Lahadalia Diadili Soal Perizinan Tambang

BACA JUGA:Komisi VII DPR RI Segera Panggil Bahlil Atas Dugaan Keterlibatan Pungli Izin Tambang

"Perlu saya sampaikan bahwa aksi demonstrasi di depan gedung KPK pada 15 Maret dilakukan bukan inisiatif kami melainkan arahan dari salah satu fungsionaris Partai Golkar berinisial LH," kata dia dalam video klarifikasi yang diterima Disway.id, Senin 18 Maret 2024. 

Rashid Agaby mengaku bahwa demonstrasi dengan tuntutan mendesak Presiden Joko Widodo dan KPK untuk segera mencopot Bahlil dari jabatannya merupakan rekayasa dari oknum politisi tersebut.

Adapun dalam aksinya kemarin mereka menuntut KPK mengusut kasus dugaan menyalahgunakan kewenangannya dalam pencabutan dan pengaktifan kembali izin usaha pertambangan (IUP) serta hak guna usaha (HGU).

Dalam orasinya, Bahlil diduga menerima fee sebesar Rp25 miliar untuk mengaktifkan kembali IUP dan HGU. Dia menegaskan bahwa tidak tau menahu dalam isu tersebut. Sebab, semua tuntutan aksi merupakan titipan dari LH.

BACA JUGA:DPR Desak KPK Periksa Bahlil Soal Izin Usaha Tambang

BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah

"Kami juga ingin menegaskan bahwa, demonstrasi yang dilakukan oleh kami berjalan sesuai intruksi dan arahan saudara Lisman Hasibuan termasuk mendatangi sekretariat PB HMI dan Tugu tani dan kami menegaskan aksi demonstrasi tadi berjalan secara damai tanpa ada konflik sehingga berita soal terjadinya konflik sebagaimana diberitakan oleh media tidaklah benar melainkan rekayasa dari pihak-pihak tertentu,. " kata Rashid Agaby.

Dalam video tersebut, Rashid Agaby juga menyampaikan minta maaf kepada Menteri BPKM Bahlil Lahadalia. Para kader HMI itu mengaku telah mencoreng nama baik Bahlil atas isi tuntutan demonya di depan gedung KPK.

Dia juga mengaku, permintaan maaf ini tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Rashid menegaskan, permintaan maaf itu karena merasa bersalah telah mencemarkan nama baik Bahlil.

"Selaku pribadi dan sebagai koordinator aksi, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Investasi Bapak Bahlil Lahadalia atas aksi demo yang sudah kami lakukan sehingga merugikan nama baik Bapak dan keluarga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: