Sempat Tuntut Bahlil Lahadalia Diadili KPK, Kader HMI yang Gelar Demo Ngaku Aksi Tersebut Bayaran

Sempat Tuntut Bahlil Lahadalia Diadili KPK, Kader HMI yang Gelar Demo Ngaku Aksi Tersebut Bayaran

Koordinator Aksi yang juga kader HMI mengaku demonstrasi yang menuntut Bahlil Lahadalia Diadili di KPK merupakan aksi bayaran-Istimewa-

BACA JUGA:Momen Prabowo Tarik Jaket Bahlil Saat Debat Cawapres

BACA JUGA:Bahlil Klaim yang Pertama Usulkan Jokowi 3 Periode, Rocky Gerung: Apa Mampu Dia Berpikir Sampai Kesitu?

Selain itu, pria bernama Hidayatuloh sebagai pembuat spanduk dan poster demo yang berituliskan 'KPK Segera Periksa dan Tangkap Bahlil' mengaku mendapatkan bayaran dari LH.

"Selaku pribadi benar hanya bertugas mencetak spanduk yang mengatasnamakan jaringan Aktivis HMI atas arahan dan perintah dari saudara Risman Hasibuan," ucapnya.

Tak hanya itu, Hidayatuloh juga mengaku mendapat arahan dari LH untuk memasang spanduk tersebut di berbagai jalan yang ada di Jakarta.

"Saya selaku pribadi juga di perintahkan oleh Risman Hasibuan setelah selesai aksi demonstrasi untuk mencetak lagi spanduk yang mengatasnamakan Jaringan Aktivis HMI yang menyerang harkat dan martabat pak Bahlil lahadalia," ucapnya.

BACA JUGA:Modal Investasi Xinyi Dipertanyakan Komisi VI, Bahlil Lahadalia: Dia Tidak Sendiri

BACA JUGA:Modal Investasi Xinyi Dipertanyakan Komisi VI, Bahlil Lahadalia: Dia Tidak Sendiri

"Saya juga diperintahkan oleh saudara Risman Hasibuan untuk memasang spanduk yang menyerang nama baik dan harkat martabat pak Bahlil Lahadalia di jalan-jalan di daerah jabotabek," sambungnya.

Selain itu, Hidayatuloh mengaku diperintahkan oleh LH untuk mengumpulkan massa demo bayaran dalam aksi di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) beberapa waktu lalu.

"Saya juga sering diperintahkan untuk mencari masa aksi bayaran oleh saudara Risman Hasibuan untuk demo-demo pesanan dan termasuk demo di Bawaslu RI dan KPU RI pada tanggal 26 Februari 2024 terkait isu Bahlil Lahadalia intervensi KPU Papua Barat dan KPU Fak-fak," tuturnya.

Hidayatuloh juga menyampaikan permintaan maaf karena telah mencoreng nama baik  Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.

"Saya minta maaf kepada Pak Bahlil karena telah mencoreng nama baik Pak Bahlil. Saya menyampaikan minta maaf tidak tekanan dan paksaan dari pihak manapun, sekali lagi saya minta maaf," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: