Mabes TNI Sebut Penyiksaan Warga Papua Kenakalan Prajurit: Kami Bukan Superman, Semua Ada Titik Lemahnya
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengakui kenakalan yang dilakukan oleh prajuritnya terhadap salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).-tangkapan layar YouTube@KapuspenTNI-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengakui kenakalan yang dilakukan oleh prajuritnya terhadap salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pihak untuk tidak menyamakan perbuatan oknum TNI tersebut ke seluruh prajurit TNI, apalagi jumlah TNI sangat banyak.
"TNI ini jumlahnya ratusan ribu, kejadian seperti ini kita harus liat pepatah: tiada gading yang tidak retak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini," terang Mayjen Nugraha.
"Jadi di satu sisi kita mengakui kenakalan oknum ini, tidak adil juga, kalau dikatakan ini menjadi gambaran perilaku TNI secara ke seluruh orang," kata Mayjen Nugraha kepada wartawan, Selasa, 26 Maret 2024.
"Dalam hal ini saya minta juga teman-teman rekan media bisa melihat ini secara arif dan bijaksana, dari segi kegiatan kekerasannya pun tidak setiap hari, tidak setiap bulan, tidak sering, dan yang melakukannya segelintir orang," sambungnya.
Mayjen Nugraha mengakui organisasi TNI bukan superman dan semua ada titik lemah. Oleh karena itu, pihaknya berupaya melakukan perbaikan-perbaikan.
BACA JUGA:Menko Polhukam Sebut Serangan Teror di Moskow Tak Berperikemanusiaan: Kami Kutuk Keras!
"Kami akui organisasi kami pun bukan yang superman, semua ada titik lemah yg selalu kita upayakan perbaiki dan perbaiki. Apa yang terjadi saat ini, bahwa kami berusaha sesempurna mungkin menampilkan TNI yang bersahaja yang bersama rajyat, TNI kuat," imbuhnya.
Sementara itu, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas perilaku oknum prajuritnya yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang bernama Definus Kogoya.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua dan kami akan terus bekerja agar kejadian yang seperti ini tidak terulang lagi masa mendatang, kami akan meningkatkan terus pengawasan-pengawasan kepada satgas yang melakukan tugas di daerah Papua," kata Mayjen Izak Subden Denma Mabes TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2024.
BACA JUGA:Tangisan Vinicius Jr Pecah Saat Bahas Soal Pelecehan Rasisme, Sampai Bikin Mau Pensiun Dini
BACA JUGA:Pangdam Cenderawasih Minta Maaf Prajurit TNI Aniaya Warga Papua Anggota KKB Defianus Kogoya
Mayjen Izak berjanji kasus ini akan diusut secara tuntas dan akan menindak tegas sejumlah oknum prajuritnya tersebut.
"Kita akan usut tuntas permasalahan ini, apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti. Tidak ada satupun yang akan lolos dari kasus ini, semua yang terlibat akan dihukum sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Ia mengaku tindakan yang dilakukan oleh sejumlah oknum tersebut melanggar hukum dan mencoreng nama baik TNI.
"Saya sebagai pangdam cendrawasih, atas nama TNI AD, mengakui bahwa perbuatan ini tidak dibenarkan, perbuatan ini melanggar hukum. Perbuatan ini mencoreng nama baik TNI. Perbuatan ini mencoreng upaya penanganan konflik di Papua," imbuhnya.
BACA JUGA:Umur Berapa Bayi Bisa Dikatakan Aman Konsumsi Madu?
BACA JUGA:Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Bayi 16 Bulan Meninggal di Rumah
Lebih lanjut, Izak berjanji tindakan seperti ini tak akan tetjadi lagi. Kata Izak, TNI akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan kearifan lokal untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.
"TNI akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan kearifan lokal disini, ya kita akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Tanah Papua," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: