Ternyata Bus Trans Putera Fajar Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Sudah Langganan Pihak Sekolah
Zaenal Arifin adik Suprayogi, guru yang tewas pada kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat. -dok disway-Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Bus maut Trans Putera Fajar yang terguling di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat bukan berasal dari Kota Depok.
Seperti diketahui, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok berpelat nomor polisi (nopol) AD 7524 OG mengalami kecelakaan di kawasan wisata Jalan Ciater.
Walikota Depok Mohammad Idris memastikan bahwa bus tersebut sudah langganan pihak sekolah.
"Bus pariwisata ini kalau enggak salah bukan dari sekitar Depok, karena memang ini langganan mereka di perusahaan ini sudah ada MoU,” ucap Idris di SMK Lingga Kencana Depok, Minggu (12/05/24) dikutip dari laman Berita Depok milik Pemkot Depok.
"Nanti kepolisian yang akan mengidentifikasi semuanya," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, peristiwa kecelakaan bus pariwisata yg membawa pelajar ini menjadi bahan evaluasi agar lebih baik lagi ke depannya.
Menurutnya, perlu koordinasi dengan sekolah-sekolah di Kota Depok, karena ini juga terkait persoalan transportasi yang akan digunakan oleh para siswa untuk keperluan pariwisata.
“Masalah ke depan perlu koordinasi memang dengan sekolah-sekolah di Kota Depok karena ini juga terkait dengan masalah koordinasi dengan masalah transportasi,” ujarnya.
"Dan memang harus kolaborasinya tidak hanya Depok sendirian, tetapi harus sama-sama, pelajaran juga ini mungkin dievaluasi untuk pemerintah pusat, tentunya yang bisa mengoordinasi ini semuanya," ungkap Idris.
“Misalkan SOP setiap bus pariwisata harus lolos KIR atau diulang kembali KIR-nya sebelum berangkat, seperti itu, nah ini bisa dilakukan kalau memang ini dari pusat, karena ini kan lintas wilayah seperti itu,” jelasnya.
Idris mengungkapkan, usai pihaknya mendapatkan informasi adanya kecelakaan bus yang mengangkut para siswa asal daerahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung memgirimkan armada ambulans dan mobil jenazah untuk diberangkatkan ke Subang.
“Setelah kita mendengarkan kecelakaan langsung kita kirim armada ambulans dan mobil jenazah yang ada sebanyak kira-kira 34 mobil jenazah dan mobil ambulans untuk diberangkatkan ke sana,” tutur Kiai Idris.
Sebanyak 4 orang mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan khusus, karena mengalami patah tulang rusuk dan harus dilakukan bedah syaraf.
“Kalau yang luka berat yang memang harus dioperasi pada saat itu dilakukan tindakan di sana, kalau enggak salah 4 orang, selainnya luka sedang, luka ringan itu di bawah berangsur-angsur setelah mereka dipersiapkan dengan ambulans yang lebih lengkap peralatannya yang ada di ambulans seperti itu,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: pemkot depok