Hasbullah Thabrany Ungkap Tantangan Transformasi Sistem Kesehatan, Naikkan Iuran JKN Perlu Kemauan Politik

Hasbullah Thabrany Ungkap Tantangan Transformasi Sistem Kesehatan, Naikkan Iuran JKN Perlu Kemauan Politik

Pakar ekonomi kesehatan yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. dr. Hasbullah Thabrany,--Annisa Amalia Zahro

JAKARTA, DISWAY.ID - Pakar ekonomi kesehatan yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH mengatakan minimnya diagnosis di masyarakat karena adanya masalah konseptual.

"Memang  kita punya masalah konseptual yang menyebabkan diagnosis belum menjadi prioritas karena orang melihatnya yang paling penting obat, padahal obat itu ditentukan oleh diagnosis," cetus Hasbullah.

Padahal menurutnya, diagnosis yang tidak tepat membuat pengobatan, termasuk pemberian resep obat, juga akan salah sasaran.

BACA JUGA:Kawasan Tanpa Rokok Disebut Jadi Tanggung Jawab Negara dalam Melindungi Hak Kesehatan Publik dari Paparan Tembakau

Ia menilai bahwa hal ini adalah tantangan terbesar di masyarakat saat ini.

Sejalan dengan itu, teknologi diagnostik saat ini telah berkembang sangat cepat.

"Apalagi dari segi diagnosis berkembang karena teknologi kimia luar biasa cepat, teknologi computing, IT, dan sebagainya, kan itu bersinergi. Jadi banyak temuan-temuan baru," lanjutnya.

Namun demikian, kata Hasbullah, hingga saat ini kebijakan pemerintah belum memperhatikan temuan tersebut sehingga kurang optimalnya penerapan diagnosis.

BACA JUGA:Aturan Baru PP Kesehatan, Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!

"Sementara kebijakan belum melihat itu temuan baru, jadi harusnya disinkronkan supaya sejalan."

"Pemikiran-pemikiran itu belum menjadi budaya atau menjadi best practice di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, dari segi tenaga kesehatan, menurutnya pada level primer sudah tersedia.

"Tapi tenaga saja juga tidak cukup, karena orang bekerja pasti ada ongkosnya, untuk gaji dan biaya transportasi," tambah Hasbullah.

Dalam hal ini, Hasbullah melihat konsep dari kebijakan transformasi kesehatan sangat bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: