Ikhwal Camat Baito Pendamping Kasus Supriyani Dicopot Bupati

Ikhwal Camat Baito Pendamping Kasus Supriyani Dicopot Bupati

Guru Honorer Supriyani -Tangkapan Layar facebook@ Nelianti Nelianti-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Camat Baito Sudarsono Mangidi dicopot jabatannya oleh Bupati Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga imbas kasus guru honorer Supriyani.

Dicopotnya jabatan Sudarsono sebagai Camat, karena penanganan kasus guru honorer Supriyani yang terjadi di Kecamatan Baito tidak pernah dilaporkan kepada pihak Bupati

“Saya terpaksa mencopat Sudarsono sebagai Camat Baito karena tidak menyampaikan informasi dari kasus ini. Saya mendengarnya setelah kasus ini viral dimana-mana. Jadi kita tarik, kita tugaskan Eselon II untuk menyelesaikan," kata Surunuddin Dangga.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Tersandung Kasus Suap, Kejari Langsung Tetapkan Tersangka

BACA JUGA:Dituding Peras Guru Supriyani Rp50 Juta, Ketakutan Selimuti Kapolsek Baito: Saya Tak Mau Bermasalah

Sebagaimana diketahui Sudarsono Mangidi adalah sosok yang membantu dan mendampingi guru honorer supriyani selama proses hukumnya.

Camat Baito telah memfasilitasi berbagai kebutuhan Supriyani mulai dari kendaraan hingga tempat tinggal.

Dukungan dan bantuan dari Sudarsono Mangidi merupakan hal yang sangat berharga dalam proses penyelesaian konflik ini.

Sedangkan jabatan sementara Camat Baito dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

Penunjukkan Ivan Ardiansyah oleh Surunuddin Dangga untuk menyelesaikan pemasalahan Supriyani dan pihak korban.

BACA JUGA:Aipda Wibowo Cs Bisa Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Guru Supriyani: Oknum Harus Dapat Sanksi Etik dan Pidana

BACA JUGA:Seorang Perempuan Menjadi Korban Penyekapan dan Pelecehan Seksual di Cibodas

“Merekakan dua-duanya warga desa Baito, jadi siapapun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu. Saya tugaskan dari Eselon II untuk membantu menyelesaikan," ujar Surunuddin.

Surunuddin Dangga menyebutkan bahwa salah satu alasan pencopotan Sudarsono dari jabatannya karena penanganan kasus yang terjadi di wilayahnya sama sekali tidak pernah diinformasikan kepada dirinya selaku pimpinannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait