Waduh! Kapolres Metro Tangerang Kota Ngaku Belum Dapat Informasi Soal Kasus Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Ciledug
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengaku belum mengetahui soal adanya laporan pelecehan seksual yang dilakukan guru ngaji berinisial W (40), terhadap puluhan muridnya, di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang-Dok. Polres Metro Tangerang Kota-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengaku belum mengetahui soal adanya laporan pelecehan seksual yang dilakukan guru ngaji berinisial W (40), terhadap puluhan muridnya, di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.
Hal itu disampaikan Zain dalam Rilis Akhir Tahun 2024, di Mapolresta Tangerang Kota, pada Selasa 31 Desember 2024.
BACA JUGA:Pihak Korban Sebut Guru Ngaji Mesum di Ciledug Tak Pantas Dipanggil Ustaz!
BACA JUGA:Usai Cabuli Murid, Guru Ngaji Mesum di Ciledug Kasih Uang Rp50.000 Buat Jajan
Padahal, kasus pelecehan seksual itu telah dilaporkan orangtua korban atas nama Juriah, pada 23 Desember 2024.
Laporan itu juga telah teregister dengan Nomor: LP/B/1533/XII/2024/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA.
"Kami cek dulu ya, apakah ada laporan atau tidak, karena kan kami belum mendapat informasi, jadi kalau ada informasi sampaikan ke kami," kata Zain.
Sementara itu, Wakapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani oleh pihaknya. Namun belum bisa dibeberkan terlalu jauh.
"Untuk penanganan kasus, kita tidak bisa terlalu jauh menyampaikan ya. Tapi sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Nanti kalau sudah ada duduk perkaranya, pasti akan digelar press rilis dari polres," ujar Yolanda ketika masih menjabat sebagai Wakapolres Metro Tangerang, Rabu, 31 Desember 2024.
BACA JUGA:Terungkap! Ini yang Bikin Korban Pelecehan Seksual di Ciledug Sempat Takut Buka Suara
Untuk proses penanganan kasus tersebut, kata Yolanda, dirinya harus mengecek terlebih dahulu kepada penyidik. Tetapi yang jelas laporan tersebut sudah masuk dan ditangani pihaknya.
"Kalau untuk penanganan perkara saya harus cek dulu ke penyidiknya langsung," ucap Yolanda saat ditemui di Taman Elektrik, usai mengecek pengamanan malam tahun baru di area Puspemkot.
Hal tersebut menjadi tanda tanya besar. Antara Kapolres dan Wakapolres yang tidak berkoordinasi satu sama lain, atau memang sengaja kasus tersebut di tutup-tutupi.
Terpisah, salah satu saksi sekaligus korban pelecehan di Ciledug berinisial F (18) ungkap modus W (40) dalam mencabuli puluhan muridnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: