Polemik Pemilik Pagar Laut Misterius di Pantura Tangerang, DPR: Bentuk Tim investigasi dan Cari Dalangnya!

Polemik Pemilik Pagar Laut Misterius di Pantura Tangerang, DPR: Bentuk Tim investigasi dan Cari Dalangnya!

Polemik Pemilik Pagar Laut Misterius di Pantura Tangerang, DPR: Bentuk Tim investigasi dan Cari Dalangnya!-disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Polemik pemilik pemasangan pagar laut misterius sepanjang 30 km di perairan Panturan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang simpang siur membuat DPR mendesak pembentukan tim investigasi mencari tahu siapa dalangnya.

Hal ini dikatakan Anggota Komisi IV DPR Fraksi Nasdem Arif Rahman, terkait pemilik pagar laut misterius yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat saat ini.

Menurut Arif, setuju dengan perintah Presiden Prabowo Subianto agar pagar laut di perairan Tangerang segera dicabut dan diusut tuntas.

BACA JUGA:Punya Sisa Dana IPO, Bukalapak Ungkap Kemungkinan Lakukan Akuisisi

BACA JUGA:Pendapatan Anjlok 80 Persen Imbas Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang, Nelayan: Ini Siapa yang Tanggung Jawab!

"Saya setuju usulan dan mendukung langkah bapak Presiden Prabowo untuk membongkar dan mengusut siapa pemilik pagar laut di wilayah PIK 2," kata Arif di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025.

Arif juga meminta kepada Presiden Prabowo agar mengevaluasi kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pagar laut misterius yag ditemukan sepanjang  30 km di perairan Kabupaten Tangerang.

Arif menyebut, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono untuk dimintai keterangan mengenai pemagaran pagar laut.

Menteri KKP, kata Arief, lalai dalam melaksanakan tugas untuk menjaga perairan di wilayah Indonesia, terutama ditemukan pagar laut yang membentang sangat panjang itu.

"Tidak mungkin pagar laut dibuat dalam semalam seperti sulap, simsalabim langsung jadi," kata Arif.

BACA JUGA:Ratusan Ijazah Alumni Stikom Bandung Dibatalkan, LLDikti: Dapat Ijazah Tanpa Pembelajaran di Kampus

BACA JUGA:Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional, Pastikan Manajemen Risiko di Area Kerja

Pemasangan pagar laut sepanjang 3o km, menurut Arif, tidak bisa dibangun dalam waktu yang singkat.

"Saya curiga pemasangan pagar laut sudah dilakukan sudah cukup lama, dan mengabaikan laporan masyarakat yang masuk" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads