Intimidasi Perampasan Tanah Warga Pesisir Tangerang Dibeberkan Ahmad Khozinudin: Kalau Gak Mau, Gua Lelepin di Empang!
Agung Sedayu Group akhirnya mengakui bahwa PT Intan Agung Makmur (IAM) dan PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) merupakan anak perusahannya, pemilik shgb pagar laut-Disway.id/Candra Pratama-
JAKARTA, DISAWAY.ID – Meskipun pagar laut Yangerang telah dibongkar oleh pemerintah melalui TNI Angkatan Laut bersama KKP serta warga, Ahmad Khozinudin bongkar sadisnya indtimidasi perampasan tanah warga pesisir Tangerang
Ahmad Khozinudin yang merupakan Advokat Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat atau TA-MOR PTR dan juga pengacara menyebutkan sosok yang melakukan perampasan tanah yaitu Ali Hafiah Lijaya, di mana dalam aksinya dibantu oleh 3 orang yang menjadi kaki tangannya.
Menurut Khozinudin, 3 orang inilah sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam perampasan tanah untuk kepentingan Ali Hafiah Lijaya.
BACA JUGA:Nama Dalang Pembangunan Pagar Laut Pesisir Tangerang Diungkap Khozainuddin: Mandornya Memet
Tidak hanya itu 3 orang ini juga disebut namannya ada dalam sertifikat tanah yang dirampas dari warga.
Dalam poscast bersama Abraham Samad, Khozinudin menjelaskan bahwa dirinya menyebutkan bahwa perampasan tanah adalah tanah yang diambil oleh pihak lain tanpa keridaan pemiliknya, baik dari sisi harga hingga tidak dibayar.
Khozinudin menyebutkan bahwa tanah milik warga yang dilahan PIK 2 tersebut dibeli dengan paksaan hingga indimidasi dari 3 orang kaki tangan Ali Hafiah Lijaya.
Adapun 3 orang kaki tangan Ali Hafiah Lijaya adalah Freddy, Hendri dan Gojali.
BACA JUGA:Komisi X DPR Sebut Rakyat Bakal Puas soal Kebijakan Baru PPDB Zonasi
“3 nama ini menguasai banyak sertifikat yang dijadikan sarana untuk merampas tanah rakyat,” tegas Khozinudin.
Menurut Khozinudin, warga diwilayah proyek PIK rata-rata melepas tanah mereka dengan harga mulai Rp35 ribut hingga Rp100 ribu.
Warga tersebut akhirnya melapas tanah mereka dengan harga murah karena mereka tak berdaya mendapatkan indimidasi serta ancaman dari 3 orang kaki tangan Ali Hafiah Lijaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
