KemenPPPA Buka Suara, Kecam Penggerebekan Dua Remaja 'Indehoy' Berujung Pernikahan Anak di Lampung

Sekretaris KemenPPPA Titi Eko Rahayu -dok. KemenPPPA-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) buka suara atas viralnya kasus penggerebekan dua remaja sedang 'indehoy' berujung perkawinan anak di Lampung.
Sekretaris KemenPPPA Titi Eko Rahayu mengaku prihatin atas pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja.
"Kami prihatin dengan pergaulan remaja yang semestinya tidak dilakukan sebelum resmi menikah," tutur Titi dalam keterangannya, 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Ribuan Siswa di Sumenep Sempat Tak Dapat Jatah MBG, BGN Bantah Setop
BACA JUGA:Heboh! Siswa di Papua Demo Tolak MBG: Kami Bisa Cari Makan Sendiri!
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa perkawinan pada anak di bawah umur menimbulkan banyak dampak negatif, termasuk terancamnya kesempatan untuk tetap sekolah.
"Di satu sisi, kami juga sangat menyayangkan keputusan dari pihak keluarga yang mengambil jalan pintas untuk menikahkan korban," tambahnya.
Mengutip data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2018, anak perempuan yang menikah di usia kurang dari 18 tahun dapat meningkatkan risiko putus sekolah.
"Hal ini dapat menghambat perkembangan karier mereka di masa depan."
Tak berhenti di situ, mereka juga cenderung tidak bekerja di sektor formal serta memiliki pendapatan per jam jauh lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang menikah pada usia 18 tahun atau lebih.
BACA JUGA:Kelahiran Danantara di Tengah Kontroversi, Jadi Motor Ekonomi atau Ladang Kepentingan Politik?
BACA JUGA:Menteri Nusron Sentil Tren #KaburAjaDulu: Kurang Cinta Tanah Air!
Lebih lanjut, pernikahan paksa pada remaja juga bisa berdampak pada psikologis yang serius, seperti kecemasan, depresi, trauma, dan potensi masalah kesehatan mental jangka panjang.
Bahkan, faktor ancaman konflik rumah tangga dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) harus menjadi perhatian para orang tua.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: