Beli 1 Liter, Dapat 780ml! Skandal MinyaKita Dibongkar, Wamentan: Kita Tak Boleh Lembek!
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam industri pangan tidak bisa ditoleransi.--Annisa Amalia Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID – Skandal minyak goreng MinyaKita yang volumenya disunat dari 1 liter menjadi hanya 780-800 mililiter kini tengah diselidiki kepolisian.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam industri pangan tidak bisa ditoleransi.
"Saat ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Sudah ada penindakan dan pabrik pengemasan juga sudah didatangi," kata Sudaryono kepada awak media di Magelang, Jawa Tengah, Senin 10 Maret 2025.
BACA JUGA:Sanksi Tegas Pelaku Pengurangan Takaran Minyakita, Kemendag Singgung Pencabutan Perizinan
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil agar pelanggaran serupa tidak terus berulang.
"Kalau kita lembek, kita tolerir, itu jadi seolah-olah diperbolehkan. Padahal ini tidak boleh," tegasnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya terus melakukan pengecekan dan menyisir pasar-pasar di seluruh Indonesia untuk menemukan indikasi kecurangan serupa.
"Saya sudah minta ke semua dinas perdagangan di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan," ujarnya.
BACA JUGA:Produsen MinyaKita PT Tunas Agro Tegaskan Pihaknya Hanya Edarkan Dalam Bentuk Pouch, Bukan Botol!
Terbongkar dari Media Sosial dan Sidak Menteri
Skandal ini mencuat setelah viral di media sosial bahwa minyak goreng merek MinyaKita yang seharusnya berisi 1 liter ternyata kurang dari volume yang tertera di kemasan.
"Kemarin sempat viral di media sosial, kemudian kita cek di beberapa daerah. Ternyata memang masih beredar dan ada," ungkapnya.
Fakta ini semakin diperkuat setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Maret 2025.
"Pak Menteri dengan mata kepala sendiri melihat, dituang ke wadah ukur, dan ternyata volumenya di bawah 1 liter," lanjutnya.
BACA JUGA:Minyakita Dijual Tak Sesuai Takaran, Kemendag Buka Suara
Tiga Perusahaan Diduga Terlibat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
