Merespon Febri Diansyah yang Jadi Pengacara Hasto, Novel Baswedan: Kebangetan

Merespon Febri Diansyah yang Jadi Pengacara Hasto, Novel Baswedan: Kebangetan

Merespon Febri Diansyah yang Jadi Pengacara Hasto, Novel Baswedan: Kebangetan-Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menanggapi langkah Febri Diansyah sebagai salah satu pengacara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang kini terjerat kasus korupsi. 

Dalam hal ini, Novel menilai mantan Jubir KPK itu bukan hanya sebatas membela Hasto di sidang, tetapi ingin mengubah persepsi publik terhadap penanganan KPK di kasus Hasto.

BACA JUGA:Novel Baswedan dan Mantan Pegawai KPK Sambangi Gedung Merah Putih

BACA JUGA:Eks Penyidik KPK Novel Baswedan Sebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sudah Lama Diincar

Novel menyinggung riwayat Febri selepas mundur sebagai Jubir KPK pada Desember 2019. Sebagai pengacara, Febri justru membela tersangka korupsi.

"Kita semua sudah melihat yang bersangkutan pernah mendampingi kasus Sambo. Selain itu, yang bersangkutan juga pernah mendampingi kasus SYL (Syahrul Yasin Limpo), yang merupakan (tersangka) kasus korupsi. Padahal dia pernah bertugas di KPK dan mengambil posisi sebagai aktivis antikorupsi," kata Novel pada Jumat, 14 Maret 2025.

Usai membela Sambo dan SYL, Febri kini menjadi pengacara Hasto. Adapun. Hasto diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK di kasus suap dan perintangan penyidikan.

BACA JUGA:Novel Baswedan Mengutuk Keras Aturan Lepas Jilbab Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN: Miris!

BACA JUGA:Eks Penyidik KPK Novel Baswedan Minta Agar Firli Bahuri Segera Ditahan Pasca Praperadilan Ditolak PN Jaksel

Menurut Novel, Febri bukan hanya terlibat aktif dalam membela Hasto di meja persidangan, namun ia menilai Febri juga ingin membentuk persepsi publik terhadap kasus yang menimpa Hasto.

"Sekarang yang bersangkutan juga menjadi pembela dalam kasus Hasto, bahkan pembelaan yang dilakukan cukup progresif. Maksudnya tidak hanya di pengadilan, tapi juga ingin membentuk persepsi di publik," jelas Novel.

Novel menyesalkan Febri seperti mengabaikan jejak Hasto dan PDIP dalam pelemahan KPK di tahun 2019 silam. 

Langkah Febri yang kini menjadi pembela tersangka korupsi tidak sejalan dengan riwayatnya sebagai aktivis antikorupsi.

BACA JUGA:Novel Baswedan Respons Tudingan Fahri Hamzah di Kasus e-KTP: Kata-katanya Seperti Penjahat

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads