Kinerja Ekspor Industri Kerajinan Tangan Makin Tangguh, Kemenperin Gencarkan Katrol Daya Saing

Kinerja Ekspor Industri Kerajinan Tangan Makin Tangguh, Kemenperin Gencarkan Katrol Daya Saing

Kementerian mengungkapkan bahwa Industri kerajinan Indonesia terus menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dengan berhasil menjaga stabilitas nilai ekspor-Dok. Kemenperin-

JAKARTA, DISWAY,ID - Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya, kerajinan tangan juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam dunia seni di Indonesia.

Bahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengungkapkan bahwa Industri kerajinan Indonesia terus menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dengan berhasil menjaga stabilitas nilai ekspornya secara konsisten sejak tahun 2021 setelah masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Disebut 'Raja' oleh Wali Kota Bekasi, Ini Alasannya

BACA JUGA:Dorong Mekanisasi Pertanian, Kemenperin Genjot Industri Alat Mesin Alsintan Lokal

Selain itu menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, sektor industri kerajinan dalam negeri mampu menghasilkan kinerja ekspor yang cukup gemilang sebesar USD 679,02 juta sepanjang tahun 2024, dan telah mencapai angka USD 158,78 juta pada triwulan I tahun 2025.

"Kinerja solid ini menjadi sinyal kuat bahwa peluang di pasar ekspor untuk produk kriya nusantara masih terbuka sangat lebar. Hal ini menjadi pelecut bagi kita semua untuk dapat terus membina pelaku industri kerajinan yang telah dikelompokkan berdasarkan bahan bakunya oleh UNESCO," jelas Reni kepada Disway dan media lainnya di Jakarta, pada Selasa 24 Juni 2025.

Lebih lanjut, Reni juga menambahkan bahwa Indonesia juga mampu menduduki peringkat ke-15 sebagai negara eksportir produk kerajinan terbesar di dunia, dengan tujuan ekspor utama ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.

BACA JUGA:Kawasan Industri jadi Penarik Utama Investasi, Kemenperin Berikan Apresiasi Kepada HKI

BACA JUGA:Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenperin Wanti-Wanti Industri Dalam Negeri

"Data ini menunjukkan adanya potensi penerimaan pasar yang besar bagi produk kerajinan Indonesia di berbagai belahan dunia, yang harus dikembangkan melalui sinergi dan kolaborasi antar stakeholder," pungkas Reni.

Oleh karena itulah, Reni mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Kemenperin masih terus aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pemerintah Daerah untuk mengadakan berbagai kegiatan pendampingan dan fasilitasi.

Menurut Reni, langkah ini sendiri dilakukan untuk membawa industri kerajinan nasional menguasai pasar lokal dan menembus pasar global sehingga memberikan kontribusi signfikan bagi perekonomian dan kesejahteraan pelaku industrinya.

Apalagi, dalam menghadapi tantangan dan persaingan pasar yang semakin kompleks, industri kerajinan perlu memiliki tiga kekuatan utama yang harus terus ditingkatkan.

BACA JUGA:Kemenperin Serius Dukung Penetapan OVNI di Kawasan Industri

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads