bannerdiswayaward

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Ahmad Muzani Tekankan Pentingnya Standar Konstruksi di Lembaga Pendidikan

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Ahmad Muzani Tekankan Pentingnya Standar Konstruksi di Lembaga Pendidikan

Selain itu, Muzani juga menekankan pentingnya pengusutan oleh aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden tragis yang terjadi di Pondok Pesantren (PONPES) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Ia menegaskan pentingnya keselamatan bangunan pendidikan sebagai prioritas utama, baik untuk lembaga pendidikan agama maupun non-agama.

BACA JUGA:Rilis Laporan Proof of Reserves ke-35, OKX Umumkan Total Aset Capai USD 33,7 Miliar

BACA JUGA:DPR: Reformasi Polri Harus Utamakan HAM, Transparansi, dan Akuntabilitas

"Ini harus menjadi sebuah pelajaran bagi semua pengelola pendidikan, baik agama maupun non-agama, bahwa bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan para siswa, para santri, para mahasiswa," ujar Muzani di gedung BPK, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2025.

Dorongan Evaluasi dan Penyelidikan Lebih Lanjut

Ia menegaskan akan evaluasi ulang terhadap izin dan kelayakan bangunan pesantren, dengan mempercayakan hal tersebut kepada instansi berwenang, termasuk Kementerian Agama.

"Saya sudah lihat Menteri Agama dan Kementerian terkait sudah melakukan berbagai macam kunjungan dan penyelidikan, misalnya. saya percaya mudah-mudahan apa yang akan diputuskan oleh pihak yang berwenang akan menjadi keputusan yang terbaik," jelasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Jalur Sukabumi-Bogor, Diduga Rem Truk Blong

BACA JUGA:KPK Temukan Kuota Haji untuk Petugas Kesehatan Dijual-Belikan ke Calon Jamaah

Selain itu, Muzani juga menekankan pentingnya pengusutan oleh aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Saya kira kami percaya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan ini sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan," tegasnya.

Perlu diketahui, proses pembersihan puing bangunan musala Ponpes Al Khoziny telah rampung pada Selasa 7 Oktober 2025. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan seluruh puing telah diratakan dan operasi Search and Rescue (SAR) di bawah koordinasi Basarnas dinyatakan selesai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads