Satgas Pengendalian Harga Beras Siapkan Gudang Filial di 28 Kota/Kab di wilayah Papua Raya, Dukung Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Beras

Satgas Pengendalian Harga Beras Siapkan Gudang Filial di 28 Kota/Kab di wilayah Papua Raya, Dukung Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Beras

Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Dirut Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, dan Gubernur Papua Mathius D Fakhiri secara resmi memimpi-Istimewa-

Menurutnya, SPHP bukan hanya program distribusi, tetapi bentuk kehadiran negara untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Papua harus merasakan kehadiran negara secara langsung. Kita pastikan beras SPHP tersebar merata, kualitas terjaga, harga stabil. Tidak boleh ada gejolak menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Amran.

Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan seluruh logistik dan armada siap bergerak ke berbagai wilayah di Tanah Papua, termasuk daerah-daerah terpencil.

BACA JUGA:Kangen Kuliah! Kisah Mahasiswa Korban Banjir Aceh yang Bertahan Lewat Dapur Umum Kampus

BACA JUGA:Presiden Zardari Anugerahkan Nishan-e-Pakistan, Bintang Tertinggi Pakistan kepada Presiden Prabowo

Pendistribusian ini juga diharapkan mendukung stabilisasi harga di pasar tradisional dan ritel, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman tanpa kekhawatiran lonjakan harga sembako.

Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengawal kondisi pangan di Papua, terutama menjelang momen besar keagamaan.

“Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran,” ujarnya.

Polri, kata Dedi, juga mendukung pembangunan 10 gudang logistik baru pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem penyimpanan komoditas pangan.

"Ini artinya stok tersedia, tempat penyimpanan tersedia, dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau," jelas Wakapolri.

BACA JUGA:BPOM Gerebek Kosmetik Ilegal Rp1,8 Triliun, Mayoritas Produk Impor

BACA JUGA:Bupati Aceh Selatan Belum Terlatih Krisis Bencana Alam, Mendagri Siapkan Pembinaan Khusus Penanganan Bencana

Di sisi lain, Dedi menekankan ketahanan pangan merupakan kerjasama lintas sektoral antara Pemerintah pusat, TNI, Polri, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan.

Dia memastikan penyaluran beras dan bahan pokok ke wilayah rawan gangguan keamanan tetap akan berjalan aman.

"Daerah yang rawan akan kita suplai dengan pola khusus. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga jalur udara dan laut kami siapkan. Semua plan A dan plan B siap dijalankan," terang Dedi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads