Gawat! Jelang Idul Adha Kasus DBD di Jakbar Tembus 1.156, Wilayah Ini Paling Banyak Jatuh Korban
Jelang Idul Adha kasus DBD di Jakbar tembus 1.156 kasus yang tersebar di berbagai wilayah.-freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID – Jelang Idul Adha kasus DBD di Jakbar tembus 1.156 kasus yang tersebar di berbagai wilayah.
Hal ini diungkapkan oleh Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyatakan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut mencapai 1.156 kasus sejak Januari hingga Juni 2022.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari menuturkan terjadi penambahan 155 kasus DBD di wilayah Jakarta Barat pada bulan Juni 2022.
Arum menyebutkan kasus DBD di wilayah Jakarta Barat pada pertengahan 2022 juga meningkat dibandingkan jumlah total selama 2021 yang mencapai 643 kasus.
BACA JUGA:Tegas! Ten Hag Buat Perturan Ketat di Manchester United, Pemain Dilarang Mengeluh
BACA JUGA:BREKING NEWS: Kabupaten Malang Diguncang Gempa
"Kalau di Jakarta, wilayah Jakarta Barat paling tertinggi dengan insiden rate 44,9 dan total kasus selama 2022 yaitu 1.156 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 643 Kasus," ujar Ambar di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat, Jumat, 8 Juli 2022.
Dari data yang diberi, Arum menjelaskan bahwa jumlah kasus yang ditemukan, Cengkareng menjadi wilayah terbanyak yang menyumbangkan kasus DBD di Jakarta Barat.
"Tertinggi perkecamatan itu sesuai dengan insiden rate itu di Kembangan 93,5 tapi untuk jumlah kasus terbanyak itu di Cengkareng 345," jelas Arum.
BACA JUGA:Tegas! Ten Hag Buat Perturan Ketat di Manchester United, Pemain Dilarang Mengeluh
BACA JUGA:Datang Pakai Pesawat Pribadi dan Dijemput Rubicon Putih, Pogba Resmi Gabung Juventus
Adapun wilayah lainnya, seperti Kembangan terdapat 287 kasus DBD, kemudian Kalideres dengan 238 kasus, Palmerah 95 kasus, Tamansari 37 kasus, Tambora 70 kasus, Grogol Petamburan 45 kasus dan Kebon Jeruk 39 kasus.
Arum mengatakan bahwa curah hujan dan kelembaban tinggi menjadi alasan tingginya angka DBD di wilayah Jakarta Barat.
"Berdasarkan prediksi BMKG tingkat Kesesuaian Kelembaban Udara terhadap vektor DBD Bulan Juni 2022 itu mencapai 79 persen (tinggi)," kata Arum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: