Gawat! Jelang Idul Adha Kasus DBD di Jakbar Tembus 1.156, Wilayah Ini Paling Banyak Jatuh Korban

BACA JUGA:Ini Lho Lirik dan Arti Lagu ‘Sikok Bagi Duo’ yang Viral Hingga Penyanyinya Dipanggil BNN

BACA JUGA:Timnas Indonesia Selangkah Lagi, Thailand vs Vietnam Mainkan Partai Hidup Mati di Grup A Piala AFF U-19

Karena adanya kasus tersebut, Arum mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyakit DBD. 

Salah satunya yaitu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Mandiri yang dilakukan setiap hari Jumat. 

Kemudian, jika ditemukan kasus DBD, segera dibawa ke puskesmas untuk dilakukan Pemeriksaan Epidomologi (PE). 

BACA JUGA:Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

BACA JUGA:Timnas Indonesia Selangkah Lagi, Thailand vs Vietnam Mainkan Partai Hidup Mati di Grup A Piala AFF U-19

"Kemudian kalau ada kasus langsung dari Puskesmas melakukan penyelidikan atau pemeriksaan epidomologi. Kalau memang ada penyebaran dilakukan fogging fokus," jelasnya. 

"Tentunya fogging tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan social distancing dan protokol kesehatan," lanjutnya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan Vektor atau Jentik DBD dengan melibatkan masyarakat untuk melaporkan hasil pemantauan jentik di rumah melalui grup WA secara berjenjang. 

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Dilaporkan ke Polisi, 3 Orang Tewas Tenggak Miras Oplosan di Karaoke ATT

BACA JUGA:Sepakat! 9 OPD Ini Segera Lenyap Bahkan Eselon II Jadi Fungsional di Pemprov Banten

Dengan adanya kasus tersebut, arum menghimbau kepada seluruh warga khususnya Jakarta Barat untuk tetap melakukan gerakan 3M, Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. 

"Kami menghimbau untuk masyarakat tetap melakukan gerakan 3M," himbaunya. 

Sumber: