Komnas HAM Tolak Masuk dalam Tim Khusus Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdi Sambo, Ada Apa?

Komnas HAM Tolak Masuk dalam Tim Khusus Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdi Sambo, Ada Apa?

Ketatnya penjagaan jenazah Brigadir J diungkap keluarga, 3 Propam bolak balik sampai pagi.-Tangkapan kayar video facebook@RestonPratamaSiregarNaburju-

Dilansir dari rakyatbengkulu.disway.id, sedangkan Komisioner Komnas HAM Chairul Anam mengatakan, meskipun penyelidikan dilakukan terpisah, namun Komnas HAM tetap membutuhkan koordinasi dan aksesibilitas dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:Kantor BPN Jaksel Digeledah Polda Metro Jaya Terkait Mafia Tanah, Masih Ada yang Akan Ditangkap

BACA JUGA:Elon Musk Batal Beli Twitter, Kuasa Hukum Beri Alasan Bos Tesla Tarik Semua Uang Rp 659 Triliun

Dalam pertemuan dengan Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Irwasum), sudah dipastikan bahwa Polri membuka lebar-lebar pertukaran informasi dan akses dalam kasus tersebut. 

“Komitmen membuka akses ini penting membuat semakin terang perkara," jelas Chairul.

Sementara itu Jenderal Sigit berharap bahwa kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan, objektif dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota.

BACA JUGA:Roy Suryo Jalani Pemeriksaan Pertama Sebagai Terlapor Kasus Dugaan Penistaan Agama

BACA JUGA:Pakar Ungkap Bharada E Tidak Diperkenankan Pegang Senjata, Glock 17 Punya Siapa?

“Kami juga ingin peristiwa yang ada ini betul-betul bisa menjadi terang," ungkapnya.

"Tim bergerak sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti bisa kita dapatkan untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," sambungnya.

Mantan Kabareskrim ini mengatakan, ada dua kasus yang mencuat di balik penembakan antarpolisi ini. 

BACA JUGA:Ada yang Ngaku Titisan Nabi Khidir Setelah Geger Pria Klaim Dirinya Dewa Matahari dan Larang Salat

BACA JUGA:Bikin Netizen Speachless! Lucinta Luna Sudah Joget Lagi Pasca Operasi Leher, Rahang dan Tulang Ekor

Di antaranya dugaan percobaan pembunuhan dan dugaan kekerasan terkait pencabulan.

Untuk menyelidiki kasus ini, lanjut Sigit, dirinya telah meminta Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk ikut membantu pengusutan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads