Misteri Kematian Brigadir J, Susno Duadji Sebut Ada Satu Syarat Agar Kasus Terungkap Jelas
Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji soal visum Brigadir J. (foto:disway.id)--
JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 masih menyisakan misteri siapa pelaku pembunuhnya dan apa motifnya.
Terkait kasus yang sedang ramai disorot itu, mantan Kapala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji turut memantau proses menyingkap misteri kematian Brigadir J.
Menurut Susno Duadji jika pemeriksaan sesuai prosedur maka publik tidak akan ribut soal kematian Brigadir J. Beberapa yang dia kemukakan yaitu tentang dokter forensik dan sita HP milik orang yang ada di TKP.
BACA JUGA:Susno Duadji Sebut Sosok Ini Bikin Ribut dalam Kasus Brigadir J, Segera Dinonaktifkan!
Susno Duadji mengatakan ada satu syarat agar kasus ini bisa terungkap dengan jelas. Syarat tersebut menurutnya pihak kepolisian harus menyita ponsel sejumlah orang yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) tewasnya Brigadir J.
"Tujuannya adalah untuk mengetahui pembicaraan, kiriman gambar hingga video dan lainnya," ujarnya. "Timbul pertanyaan kalau itu hilang. Kan ada provider, minta kepada provider karena ini kasus kriminal pasti provider akan berikan kok, akan terlacak semua," tambah Susno Duadji.
"Dari handhone juga bisa diketahui posisi masing-masing pemegang telepon pada jam itu," tuturnya.
Sisi lain Susno Duadji juga menyarankan dokter forensik autopsi yang pertama harus dinonaktifkan. Susno Duadji lantang menyebut bahwa dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi terhadap Brigadir J harus dinonaktifkan.
Hal ini dikarenakan sang dokter baru mengumumkan kematian pada Senin, padahal Brigadir J tewas pada Jumat.
BACA JUGA:Marga Hutabarat Minta Hasil Otopsi Pertama dan Ekshumasi Brigadir J Dipublikasikan, Kalau Tidak..
"Kejadian meninggalnya Brigadir J itu hari Jumat, kenapa diumumkan hari Senin. Tidak ada istilah libur di Bareskrim," kata Susno Duadji dikutip dari laman Youtubenya.
Susno Duadji mengaku curiga dengan kinerja dokter forensik yang terlihat sangat janggal. "Dokter yang memeriksa dan yang memberikan autopsi harus diperiksa, bila perlu dinonaktifkan gitu," ujar Susno.
Susno Duadji mengungkapkan, alasan mengapa dokter forensik yang menangani jenazah Brigadir J harus diperiksa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: