Pemerikasaan Putri Candrawathi Pasca Penembakan Brigadir J Terungkap, Lupa Memanggil Siapa Saat Berteriak
Bambang Dwi Atmodjo- Bambang Dwi Atmodjo-Bambang Dwi Atmodjo
JAKARTA, DISWAY.ID - Kabag Gakkum Provost Divpropam Polri Susanto Haris menceritakan kondisi Putri Candrawathi setelah Yosua dibunuh oleh Ferdy Sambo Cs.
Pembunuhan Brigadir Yosua dilakukan secara bersama-sama yang diotaki oleh Ferdy Sambo dengan melibatkan para ajudan dan anak buahnya itu.
Putri Candrawathi ikut menceritakan peristiwa pembunuhan Brigadir J dengan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Susanto mengungkapkan, kondisi Putri Candrawathi yang terus menerus menangis saat dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik.
BACA JUGA:Wamen Raja Juli Antoni Dorong Wahdah Islamiyah Sukseskan Program PTSL Kementerian ATR BPN
BACA JUGA:3 Orang 1 Keluarga Ditemukan Tewas di Magelang, Polisi: Dugaan Awal Karena Keracunan
Susanto mengatakan keterangan Putri tidak jelas karena terus menangis.
Hal tersebut diungkapkan Susanto saat menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2022.
Saat itu Karo Provost Polri Irjen Benny Ali meminta kepada Susanto untuk ikut menginterogasi Putri Candrawathi sekitar pukul 18.17 WIB usai peristiwa pembunuhan.
Putri diinterogasi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Sampai di Saguling sekitar 5 menit, kemudian Pak Benny Ali tanya ke Ibu Putri, Bu apa kejadian sesungguhnya? kami baru pulang dari Magelang, kemudian saya baru istirahat, kemudian Putri menangis," kata Susanto.
BACA JUGA:Oknum Guru Cabuli 2 Siswi SD di Bekasi Sempat Kabur Hingga ke Riau: Dia Tahu Kalau Bakal Buron
BACA JUGA:Seorang Istri Jadi Korban Penembakan Suaminya di Batang, Begini Kronologinya
Beberapa saat kemudian Putri berhenti menangis kemudian kembali bercerita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: