Keakurasian Tes Poligraf 93 Persen Bongkar Kobohongan Sambo
Saksi Ahli Poligraf Puslabfor Polri, Aji Febrianto yang mengungkap akurasi tes kebohongan itu memiliki akurasi sampai 93 persen,- Bambang Dwi Atmodjo-
Aji juga menjelaskan jika materi pemeriksaan merupakan permintaan penyidik yang berkaitan dengan isu yang sedang diproses pemeriksaan.
“Pemeriksaan poligraf dimulai dari permintaan penyidik, setelah ada permintaan dari penyidik kami selaku pemeriksa poligraf berkoordinasi dengan penyidik berkaitan isu yang kami akan dalam proses pemeriksaan, setelah itu kami pelajari konstruksi kasusnya seperti apa, kemudian menentukan waktu setelah itu baru dilakukan pemeriksaan,” ujar Aji.
BACA JUGA:Wow! Gol Messi di Semifinal Piala Dunia 2022 Bikin Sang Pemain Tercatat dalam Sejarah
BACA JUGA:Waduh! Alasan Efesiensi, 200 Karyawan JD.ID Kena PHK
“Tahapan pemeriksaan ada tiga, pertama tahapan prites, di mana pada tahapan ini seorang pemeriksa menjelaskan mekanisme pemeriksaan poligraf, di dalamnya ada berkaitan riwayat kesehatan, riwayat sosial, lalu menyamakan persepsi berkaitan kronologi kejadian,” lanjut Aji.
Kedua tahapan tes, di mana terperiksa akan dipasangi alat-alat berupa sensor dan sensor poligraf sendiri ada empat, yaitu sensor pernapasan dada, sensor pernapasan perut, sensor elektrodermal serta sensor kardiovaskuler.
“Lalu setelah terperiksa dipasang alat-alat tersebut, kemudian diberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan metode yang kita gunakan,” ucap Aji
BACA JUGA:Link Download Alternatif Sigma Battle Royale APK, Unduh di Sini Gameplay Lebih Menarik!
BACA JUGA:Banding Rahmat Effendi Ditolak dan Masa Hukuman Ditambah 2 Tahun
Setelah itu masuk pada tahapan menganalisis grafik, di mana dalam menganalisis grafik ini kami tidak bekerja sendiri.
“Kami bekerja secara tim untuk menentukan apakah terperiksa ini terindikasi berbohong atau jujur,” kata Aji.
Aji menjelaskan tingkat keakurasian tes Poligraf mencapai 93 persen dan sisanya ke expertan atau orang yang memeriksa kasus tersebut.
“7 persen sisanya lebih ke expertan dari seorang pemeriksa yang mulia,” ujar Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: