Erma Ungkap Kerja Paksa PT SAI, Lembur Tak Dibayar Hanya Simpan Jam Untuk Cuti
PT SAI akhirnya membayarkan uang lemburan karyawannya untuk bulan Januari 2023. Apakah termasuk Erma?-tangkapan layar@infogroboan-
BACA JUGA:PKS Rayu Golkar Dengan Pantun, Ajak Gabung Ke Koalisi Perubahan
Apabila nantinya dalam pemeriksaan tersbeut ditemukan ketidakpatuhan, maka akan diberikan Nota Pemeriksaan I dengan jangka waktu pemenuhan maksimal 14 hari sejak Nota Pemeriksaan diterima perusahaan.
Sedangkan jika perusahaan terbukti tidak membayarkan uang lembur maka akan diberikan sanksi hingga pidana.
Sanksi tersebut tercantum dalam pasal 187 Perpu nomor 2 tahun 2022 yang melanggar akan dikenai sanksi pidana kurungan paling singkat 1 bulan dan paling lama 12 bulan dan/atau pidana denda paling sedikit Rp10.000.000 dan paling banyak Rp100.000.000.
Tak hanya uang lembur, dugaan pelecehan, di mana Erma sempat dibilang gila dan diusir oleh pihak manajemen, pihak Pengawasan Ketenagakerjaan juga akan menindak lanjuti.
Dalam video yang diunggah oleh Erma, pekerja pabrik tekstil tersebut mencecar atasannya dan mempertanyakan kenapa dirinya di intimidasi dan dikatakan gila, padalah dia hanya meminta haknya atas uang lembur yang dilakukannya.
BACA JUGA:Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Curi Kendaraan jadi Pemicu?
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JI di Lampung
Erma juga mempertanyakan salahnya dimana sehingga dirinya diperlakukan seperti itu,
“Salah saya di mana dan kesalahan saya apa pak,” cecar Erma dalam video yang diunggahnya.
Pertanyaan Erma tersebut karena dirinya mendapatkan intimidasi dari oleh manajernya saat menerima karyawan yang akan ikut serikat pekerja.
Para karyawan yang akan ikut serikat pekerja melakukan pendaftaran ke Erma dikarenakan dirinya sebagai sekretaris serikat pekerja di PT SAI tersebut.
Menurut Erma karyawan yang melakukan pendaftaran padanya dan mengisi formulir di bentak oleh menajernya kemudian diusir.
Selain itu Erma juga mengatakan bahwa manejernya juga mengisir dirinya bahkan mengatakan pada sekuriti untuk mengeluarkannya serta mengatakan jika dirinya gila.
“Keluarin dia dari sini, dia orang gila," terang Erma menirukan perintah manajernya yang merupakan WNA berkebangsaan India tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: