Wamendag Jerry: Masuknya Pedagang dan Pengelola Pasar Rakyat ke Dalam Ekosistem Digital Tingkatkan Omzet

Wamendag Jerry: Masuknya Pedagang dan Pengelola Pasar Rakyat ke Dalam Ekosistem Digital Tingkatkan Omzet

Program Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi Peduli Lindungi, Wamendag Jerry: Jangan Ganggu Aktifitas Pedagang -Deki/jambi-independent-

BANDUNG, DISWAY.ID – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meyakini, masuknya pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digital dapat meningkatkan omzet pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat.

Dalam transformasi digital, Kementerian Perdagangan memetakan kriteria digitalisasi yang terdiri atas dua aspek, yaitu digitalisasi pasar rakyat dan digitalisasi pedagang pasar rakyat. Pengelompokkan digitalisasi dimaksudkan agar pemerintah dapat memetakan sinergi pemangku kepentingan, langkah, dan upaya strategis yang ditempuh untuk kesuksesan program tersebut.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam pembukaan Serbu Pasar Bank Tabungan Negara (BTN) di Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hari ini, Selasa 7 Maret 2023.

Turut hadir Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo.

BACA JUGA:Isi Chat Teddy Minahasa ke Linda Dibongkar di Persidangan, Ada Kode Tawar Menawar Harga

“Masuknya pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digital dapat meningkatkan omzet pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat. Hingga akhir 2022, Kementerian Perdagangan telah mencapai penerapan digitalisasi 3.588 pasar rakyat dan digitalisasi 250.062 pedagang pasar rakyat,” ungkap Wamendag Jerry.

Khusus di Jawa Barat saat ini, lanjut Wamendag Jerry, capaian program digitalisasi telah mencakup di 158 pasar rakyat dan 5.409 pedagang pasar. Kategori digitalisasinya berupa pemanfaatan sistem informasi sarana perdagangan Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP) dan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), lokapasar (marketplace), dan pembayaran secara nontunai.

“UMKM diharapkan dapat beradaptasi terhadap perkembangan yang ada, sehingga dapat turut mengembangkan usahanya. Terlebih di tengah tantangan kondisi ekonomi, pergeseran perilaku perdagangan pascapandemi Covid-19, dan berbagai krisis,” jelas Wamendag Jerry.

BACA JUGA:Percaya Diri, Qatar Sudah Tak Sabar Terlibat di Jendela Transfer untuk Belanja Pemain MU, Victor Osimhen Masuk Radar Incaran Erik ten Hag!

Menurut Wamendag Jerry, target Kementerian Perdagangan dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata, seperti pembayaran nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS (SIAP QRIS) bersama Bank Indonesia dan Pos Indonesia; dan pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan Tumbasin.

Selanjutnya, pemanfaatan pengantaran on demand melalui GrabMart penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui SISP; serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah dan nasional.

Wamendag Jerry menambahkan, Kementerian Perdagangan juga terus berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha yang memberikan perhatian terhadap pengembangan ekosistem digital di pasar rakyat melalui kegiatan sosialisasi dan kolaborasi implementasi digitalisasi secara pilotting di lapangan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dan eksistensi pasar rakyat. Salah satu caranya melalui digitalisasi pasar rakyat.

BACA JUGA:Hasil Investigasi Kemenkeu: Sebagian Aset Rafael Alun Trisambodo Atas Nama Orang Tua hingga Teman

“Manfaat digitalisasi, bukan hanya semata memudahkan transaksi, tetapi jauh lebih luas dan substantif. Efektivitas perdagangan, inklusi keuangan, serta kesempatan usaha dalam bidang perdagangan dan rantai pasok juga akan lebih efektif dan cepat berkat transformasi digital pada ekosistem pasar. Selain itu, lebih aman dan lebih rapi administrasinya,” tandas Wamendag Jerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads