Usut Kejanggalan Kematian Bripka Arfan Saragih dan Penggelapan Pajak Rp 2.5 Miliar, Penanganan Kasus Diambil Alih Polda Sumut

Usut Kejanggalan Kematian Bripka Arfan Saragih dan Penggelapan Pajak Rp 2.5 Miliar, Penanganan Kasus Diambil Alih Polda Sumut

Kombes Hady menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidkan atas kematian Bripka Arfan Saragih dan penggelapan pajak kendaraan Rp 2.5 miliar. -tangkapan layar facebook@Jeni Irene Simorangkir -

Menurut Jeni, atasan suaminya mengancam dan mengatakan jika dirinya tidak takut dengan bekingan suaminya.

“Kalau cuma bintang satu atau bintang dua saya tidak takut, kecuali kalau bintang tiga,” terang Jeni.

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2023 Usai Francesco Bagnaia dan Marc Marquez Raih Poin Penuh Kelar Sprint Race

BACA JUGA:Cek Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2023 Disetujui atau Ditolak, Gampang Cuma Modal HP Gak Perlu ke Bank

Masih dengan Jeni, berbagai kejanggalan yang terdapat atas kematian Bripka Arfan Saragih, mulai dari wajah dan tubuhnya yang terdapat luka lebam padahal menurut laporan kepolsian awal Bripka Arfan Saragih merupakan korban bunuh diri.

Selain itu keanehan lainnya adalah Bripka Arfan Saragih membeli Natrium Cyanide secara online, sedangkan HP korban sebelumnya telah di sita oleh kepolisian.

Menurut Jeni, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan atas kematian suaminya di mana kepala bagian belakang terasa lunak dan keluar darah dari hidung serta telinga.

Tak hanya itu, Jeni sendiri juga telah mendatangi TKP atau lokasi ditemukannya jasad suaminya.

Rasa penasaran tersebut dikarenakan adanya informasi bahwa suaminya telah tergeletak disana lebih dari sehari.

BACA JUGA:Mahfud MD Tantang Arteria Dahlan Cs, Jangan Cari Alasan Absen!

BACA JUGA:Ledakan KRL di Stasiun Bojong Gede dan Asap Tebal Bikin Panik Penumpang, KAI Angkat Bicara

Akan tetapi menurut Jeni, lokasi tempat penemuan jasad suaminya merupakan tempat yang ramai dan banyak warga lalu lalang, sehingga mustahil jika tidak ada yang melihat jasad suaminya.

Sedangkan pihak Polres Samosir mengungkapkan bahwa Bripka Arfan Saragih tersangkut kasus penggelapan uang pajak kendaraan yang mencapai RP 2.5 miliyar.

Bahkan selain Bripka Arfan Saragih, kasus penggelapan ini juga menyeret lima terduga pelaku lainnya.

Atas kejanggalan tewasnya Bripka Arfan Saragih, Ketua Kompolnas Benny Mamoto menjelaskan bahwa pihaknya akan segera meluncur ke Samosir untuk segera melakukan penyidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: