Pernyataan Lengkap Pelaku Penembakan di Kantor MUI Sebelum Tewas, Mengaku Wakil Nabi dan Utusan Tuhan

Pernyataan Lengkap Pelaku Penembakan di Kantor MUI Sebelum Tewas, Mengaku Wakil Nabi dan Utusan Tuhan

Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng Jakarta Pusat sekitar pukul 11.15 WIB.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pria dengan inisial M (60) Pelaku Penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat, mengirim surat ke ketua MUI, Selasa 2 Mei 2023.

Di dalam tulisan suratnya, pelaku mengaku sebagai wakil Nabi yang diungkap oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Nia'm. Niam saat memberikan keterangan ke Awak media di kantor MUI.

BACA JUGA:Catherine Wilson Kemalingan Hingga Rugi Ratusan Juta, Pelakunya ART Sendiri

Niam mengatakan pelaku memohon kepada Ketua MUI atas nama Allah SWT untuk mempersatukan umat yang Ia sebut telah terpecah belah.

Pelaku juga mengancam jika ada penolakan terhadap keinginannya, maka sama halnya seperti menolak nabi Muhammad SAW.

Berikut isi lengkap surat dari pelaku:

Bapak Ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah) dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan tuhan terwujud dan Rasul/ Nabi Muhammad Saw merasa senang melihat ummatnya bersatu seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dua Kita semua bukan saya!

BACA JUGA:Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Langsung Dibawa ke RS Kramatjati

Jadi kalo bapak menolak saya berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan) ummatnya yaitu kita semua maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul, Bapak kan tahu Rasul sangat sayang kepada Ummatnya bapak ketua. 

Mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses di Lampung, saya tidak dikata mengada-ada/merekayasa atau bohong, lebih jelasnya bapak cek lagi menurut hukum agama, Qur'an dan Hadist.

BACA JUGA:Cara Menuju Labuan Bajo Melalui Udara, Darat, Laut dan Transportasi untuk Berkeliling di Labuan Bajo

Bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak, bapak ketua seandainya rasul datang kepada saya secara bertamu yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak seju dak sanggup di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus kalo saya bisa menemo Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus wakil nabi bisa lebih dan satu saya tidak kerja nanti tuhan mengutus lagi.

Sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin duniapun tidak ada pilihan kalo tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu leher saya bisa dipenggal kala pendapat saya salah.

BACA JUGA:Cara Menuju Labuan Bajo Melalui Udara, Darat, Laut dan Transportasi untuk Berkeliling di Labuan Bajo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: