BRIN Bikin Aryanto Misel Muak Gegara Nikuba Mau Diotak-atik: 'Jujur Saya Mulai Enek Pas di Italia'

BRIN Bikin Aryanto Misel Muak Gegara Nikuba Mau Diotak-atik: 'Jujur Saya Mulai Enek Pas di Italia'

Aryanto Misel Enek Lihat Orang BRIN Datang ke Milan, Italia-Kanal Cirebon-YouTube Channel

BACA JUGA:Gegara Ini, Kemenhub Minta Pengguna Sepeda Motor Dikurangi

Pada akhirnya Aryanto Misel tahu, ternyata BRIN akan dilibatkan dalam proyek penggunaan Nikuba oleh perusahaan otomotif di Italia.

Dari situlah Aryanto Misel merasa kecewa dan muak dengan keberadaan BRIN di Italia karena sebelumnya mereka meragukan alat canggih penemuannya.

"Nah, hari-hari kita ngobrol pada akhirnya apa? BRIN ini mau dilibatkan di dalam Nikuba. Itu mulai enek saya disitu jujur saja," pungkasnya.

"Tapi saya tetap saja masih bisa menampilkan wajah-wajah yang kondusif, yang masih bisa bercanda. Padahal dalam hati saya sudah sangat kecewa." tutup Aryanto.

BACA JUGA:Ribuan Pasukan Polandia Bergerak ke Perbatasan Antisipasi Keberadaan Wagner di Belarus

BACA JUGA:OPM Tersinggung! Drama Pembebasan Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens Gagal, Egianus Kogoya: Kami Hanya Ingin Kemerdekaan Bukan Uang Rp5 Miliar!

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kepala BRIN Laksana Tri Handoko akhirnya mengakui, Nikuba yang ditemukan pria asal Cirebon, Jawa Barat itu perlu dikembangkan bersama.

BRIN mengklaim memiliki fasilitas riset yang kini terbuka untuk semua penemuan inovasi dalam bidang teknologi. Tak terkecuali Aryanto Misel.

"BRIN punya semua fasilitas yang kami sediakan untuk seluruh fasilitas periset di Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga personal seperti yang membuat Nikuba (Aryanto Misel)," ujar Laksana di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 5 Juli 2023.

Laksana ingin mengajak Aryanto Misel untuk mengembangkan alat konversi air menjadi bahan bakar itu agar bisa dibuktikan secara saintifik.

BACA JUGA:3 Saksi dari Pemuda Muhammadiyah Diperiksa Terkait Kasus Ancaman Peneliti BRIN

BACA JUGA:Bareskrim: Peneliti BRIN Ketakutan Usai Komentar 'Halalkan Darah Muhammadiyah' hingga Minta Perlindungan

"Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintifik, itu dulu nomor satu," jelasnya.

Laksana menjelaskan, Nikuba perlu diriset dan dikembangkan secara hati-hati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads