Sedih! Putri Kedua Ridwan Kamil Ditolak Masuk Sekolah Negeri di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ini Ambil Sikap Tegas!

Sedih! Putri Kedua Ridwan Kamil Ditolak Masuk Sekolah Negeri di Bandung, Gubernur Jawa Barat Ini Ambil Sikap Tegas!

Ridwan Kamil dan anaknya, Zara, saat naik motor berdua-Tangkapan Layar/ridwankamil-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan cerita tentang anak keduanya, Camillia Laetitia Azzahra atau akrab disapa Zara yang pernah gagal diterima sekolah negeri di Bandung.

Ya, berdasarkan pengakuan Ridwan Kamil, Zara putri keduanya pernah gagal masuk SMPN 2 Bandung lantaran terbentur dengan sistem zonasi.

Padahal waktu itu, Ridwan Kamil sedang menjabat sebagai wali kota Bandung ketika putrinya Zara mendaftar sekolah di SMPN 2 Bandung.

BACA JUGA:Ini Postingan Instagram Terakhir Redho Mahasiswa UMY yang Jadi Korban Mutilasi, Bak Firasat Kuat: 'Dipendam Selamanya'

BACA JUGA:Kisruh PPDB, Puan Maharani Ungkit Sistem Zonasi dan Singgung Pemerataan Jumlah Sekolah

Namun, meski nilai putrinya terbilang baik, Zara justru tergeser oleh kuota sistem zonasi PPDB Kota Bandung.

Merasa tak adil, Zara pun menangis hingga membuat Ridwan Kamil yang notabennya adalah Wali Kota Bandung bersedih.

Lantas pada akhirnya, Ridwan Kamil pun memilih untuk menyekolahkan Zara di sekolah swasta.

Sebenarnya, jika melihat kondisi saat itu, Ridwan Kamil bisa saja menggunakan kekuasaannya agar sang putri diterima di sekolah tersebut.

"Saya telan percakapan2 itu. Saya diskusikan panjang dengan Bu Cinta. Dan kami pun sepakat kami taati aturan aja walau pahit," tulis Ridwan Kamil dalam postingan instagramnya, dikutip Kamis 20 Juli 2018.

BACA JUGA:Banyak Siswa Kota Bekasi 'Numpang KK' untuk Masuk SMAN Favorit, Tri Adhianto Senggol Aturan Jalur Zonasi PPDB Online

"Apa jadinya jika saya ikutan melanggar aturan diam-diam," sambungnya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil juga enggan membiarkan kelicikan menempel seumur hidup Zara.

"Jika ia kami paksa masuk dengan cara yang tidak baik. Maka pastilah ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh, demi sebuah tujuan," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: