Alasan Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas Saat Jam Kerja Dipertanyakan Ahli Psikologi Forensik: Kapolda Juga di Sana?
Alasan ajudan Kapolda Kaltara dirumah dinas saat jam kerja dipertanyakan Ahli Psikologi Forensik dan juga mempertanyakan apakah Kapolda juga di sana.-Istimewa-
Selain itu Reza juga menyampaikan bahwa peristiwa tewasnya Brigpol Setyo terjadi pada Jumat pukul 13.10 WITA yang dapat diasumsikan sebagai hari kerja dan jam kantor.
“Jika jam kerja, tentunya Kapolda tidak berada di rumah dinas melainkan di Mapolda atau di tempat lain terkait dengan pekerjaan yang saat itu harus dia lakukan,” tambahnya.
“Mengingat bahwasanya seorang pengawal pribadi atau ajudan yang sifatnya melekat pada diri Kapolda, maka sudah barang tentu patut kita pertanyakan apakah gerangan pada jam kerja tersebut seorang ajudan justru sedang berada di rumah dinas Kapolda, tidak berada di tempat lain yang semestinya diluar rumah dinas ditempat seharusnya Kapolda bekerja” jelas Reza.
Masih dengan Reza, dengan demikian ada dua kemungkinan, apakah saat yang sama Kapolda ada dirumah itu, dengan kata lain ajudan dan Kapolda berada di rumah yang sama pada jam 13.10 WITA.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jabodetabek, Cerah atau Hujan? Cek Informasi Lengkapnya
BACA JUGA:Hari Minggu Pagi Happy Dapat Cuan Saldo DANA Senilai Rp150.000, Buruan Klik Linknya Nih!
“Ini memunculkan persoalan kenapa saat jam kerja Kapolda dan ajudan justru tidak berada di Mapolda atau lain sehubungan dengan dinas tapi justru berada di rumah,” papar Reza.
Atau kemungkinan yang kedua, di mana Kapolda dan ajudan berada di dua lokasi yang berbeda, artinya apakah ajudan tidak mendampingi pimpinannya, tidak mendampingi komandannya.
“Apapula penjelasannya kedua pihak berada di dua lokasi yang berbeda, dan pertanyaan – pertanyaan semacam ini tentunya harus di selediki agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan objektif,” tegas Reza.
Susno Duadji: Pernyataan Polri Menimbulkan Banyak Pertanyaan
Sebagai mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji mengungkapkan bahwa pernyataan Polri menimbulkan banyak pertanyaan lain pada masyarakat atas tewasnya Brigpol Setyo Herlambang di rumah Kapolda Kaltara.
BACA JUGA:Diduga Jadi Mucikari dan Ekploitasi Anak Melalui Sosmed, Wanita Ini Tawarkan Perawan 8 Juta Rupiah
Sebelumnya Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara menegaskan bahwa Brigpol SH bukan meninggal karena bunuh diri melainkan karena lalai.
Menurut Susno, pernyataandari pihak Polri ini terlalu buru-buru dan menimbulkan berbagai pertanyaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: