Hotman Paris Curiga Ada Oknum Sengaja Beri Sengatan Listrik ke Korban Santri Tewas di Jambi, Terkuak Tujuannya
Pengacara kondang Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Senin 18 Maret 2024.-Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Hotman Paris curiga ada oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja memberikan sengatan listrik kepada santri yang tewas di pondok pesantren Jambi.
Terkuak, tujuang dari dugaan itu agar seolah-olah satri meninggal karena tersengat listrik.
Padahal, Hotman Paris sudah mengantongi hasil autopsi resmi yang dilakukan oleh dokter Herni Situmorang dari Rumah Sakit Bhayangkara.
BACA JUGA:Kronologi Penembakan 2 TNI di Papua dan Satu Tewas, TPNPB OPM: Kami Rampas 2 Pucuk Senjata Mereka
Dari hasil pemeriksaan, terdapat beberapa tulang yang patah di bagian tubuh korban santri beinisial AH yang meninggal.
"Jadi, dibilang kan meninggal karena sengatan listrik kemarin saya sudah bicara pada dokternya. Dokter yang melalukan autopsi mengatakan ada patah di tulang rusuk, bagian tengkorak pecah jadi pertanyaan apakah kalau tersengat listrik tulang kau patah?" ucap Hotman Paris saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Senin 18 Maret 2024.
"Justru kita curiga setelah meninggal ada oknum yang menyalurkan listrik ke korban agar seolah-olah meninggal karena itu," sambungnya.
Tak hanya beberapa tulang yang retak pada korban santri, Hotman Paris menjabarkan ada beberapa luka memar di bagian pelipis kiri mata korban hingga batang tengkorak leher yang patah diduga akibat penganiayaan.
BACA JUGA:Teroris KKB Kembali Berulah, 1 Anggota Denjaka TNI AL Gugur dalam Baku Tembak di Puncak Jaya
"Ini saya bacakan ya dokter yang melakukan autopsi di Jambi. Ditemukan luka akibat kekerasan berupa memar di atas mata kiri, terdapat resapan darah tengkorak di sebelah kanan, batang tengkorak kepala belakang patah dan terdapat resapan darah, juga retak di telinga kanan terdapat juga resapan darah di dagu dan tulang rahang bawah patah," tuturnya.
Oleh karena itu, melihat adanya kejanggalan pada tewasnya santri di Jambi, Hotman Paris mengaku sudah memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban.
Bahkan, pengacara kondang tersebut berharap agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo serta jajaran Divisi Propam di Jakarta turun tangan langsung menangani kasus korban pembunuhan.
"Saya sudah memberi bantuan hukum. Makannya saya minta agar Kapolri dan Propam yang ada di Jakarta turun masa masih ada yang ngomong dari sana penyebabnya sengatan listrik padahal hasil autopsi mengatakan tulang dimana mana patah," ujarnya.
BACA JUGA:Pengemudi Porsche 911 Carrera S Satu Geng Bareng Crazy Rich Surabaya? Polisi Ungkap Identitasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: