Awas! Kasus DBD di Jakarta Naik, Heru Budi Minta Jangan Gantung Baju di Rumah

Awas! Kasus DBD di Jakarta Naik, Heru Budi Minta Jangan Gantung Baju di Rumah

Kasus DBD naik-Jumlah kasus DBD di Jakarta mulai melonjak-Freepik

Sedangkan Kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat berstatus waspada.

Dalam penelitian tersebut, BMKG bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jakarta DKI Jakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan pengembangan model peringatan dini penyebaran penyakit demam berdarah berbasis iklim.

BACA JUGA:Pentingnya Vaksin DBD, Dunia Targetkan Nol Kasus Kematian Tahun 2030

Jumlah Kasus DBD

Sebelumnya, Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kematian. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi, mengatakan untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, cuaca yang tidak menentu saat ini membuat tempat-tempat penampungan air menjamur, dan menjadi lokasi subur bagi jentik nyamuk. 

BACA JUGA:Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD

“Cuaca kadang hujan, kadang panas, membuat tempat penampungan air di mana-mana. Ini membuat nyamuk bertelur,” katanya dalam acara buka puasa bersama Takeda. 

Implementasi 3M Plus masih memegang peran yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia. Sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kematian.

Di bulan Maret ini saja, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo. 

(Candra Pratama)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: