Bambang Rukminto Minta Bareskrim Turun Gunung Urus Kasus Kematian Vina: Penyidik Tingkat Bawah Tak Profesional

"Tidak menutup kemungkinan, di propam juga melakukan penyelidikan terkait satuan-satuan yang terlibat dalam proses penyelidikan itu," pungkasnya.

BACA JUGA:

• Ayah Eki, Kekasih Vina Cirebon Angkat Bicara, Minta Masyarakat Tidak Banyak Berasumsi

Menurutnya, sangat tidak wajar jika dalam kurun waktu 8 tahun, polisi belum mampu menangkap tiga pelaku buron.

Bahkan, identitas asli dari ketiga pelaku tersebut masih belum diketahui hingga saat ini.

Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di tingkat daerah.

Bambang Rukminto juga menyoroti pernyataan polisi yang menyebut bahwa 8 pelaku yang kini telah dijadikan terpidana sempat mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ketika kasus ini dilimpahkan ke Polda Jabar.

BACA JUGA:

• 3 Pelaku Pembunuh Vina 8 Tahun Masih Buron, Keluarga: Jawaban Polisi Masih Penyelidikan Terus

Menurutnya, hal ini tidak boleh dijadikan sebagai alasan bagi kepolisian untuk kesulitan mencari identitas asli para pelaku buron.

Seharusnya, kepolisian sudah memiliki bukti-bukti yang cukup untuk melanjutkan proses penyidikan tanpa harus bergantung pada pengakuan saksi-saksi.

Selain itu, Rukminto juga menekankan bahwa kepolisian harus dapat mengumpulkan bukti-bukti lain yang dapat menguatkan kasus ini.

Hanya dengan mengandalkan pengakuan dari saksi-saksi tidaklah cukup, apalagi ketika pengakuan tersebut telah dicabut.

BACA JUGA:

• Kasus Vina Cirebon Harusnya Bisa Diselesaikan Tingkat Polres, Kriminolog UI: Kecil Kemungkinan Kabur ke Luar Negeri

"Kepolisian harusnya tidak hanya bergantung pada pengakuan dari saksi-saksi saja, apalagi ini saksi-saksinya sudah 8 lalu dicabut, malah jadi muncul banyak pertanyaan,” imbuh Rukminto.

Keberadaan bukti-bukti fisik yang bisa mendukung kasus ini harus lebih diutamakan dalam proses penyidikan.

Sumber: