Korban Bullying di Sekolah Malahan Jadi Terduga Pencemaran Nama Baik, Orang Tua Korban: Ada Intervensi Perwira Tinggi Polres Metro Bekasi Kota
Orang tua korban bullying di sekolah malahan jadi terduga pencemaran nama baik, bahkan menurut orang tua korban hal ini karena adanya intervensi perwira tinggi di Polres Metro Bekasi Kota-tangkapan layar X@V3g3L-
"Saya tidak bisa hadir kerena tengah berada di Propam untuk melaporkan Polres Metro Bekasi atas kasus ini yang tidak kunjung ditindak lanjuti," paparnya dalam video yang diunggah di akun X @V3g3L.
Selain itu orang tua korban juga menyampaikan jika Brigadir BAS mengatakan kalau dirinya didesak oleh terlapor RE untuk menyelesaikan kasus laporan pencemaran nama baik.
Tidak hanya itu, Brigadir BAS juga meminta dirinya untuk mencabut laporan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anaknya.
"Dia meminta saya mencabut laporan yang telah dilayangkan ke PPPA kerena dianggap memberatkan tugas oknum tersebut," terangnya.
"Saya memiliki video pernyataan Brigadir BAS dan saat ini telah diserahkan pada Propam," paparnya.
BACA JUGA:Tim Hukum RIDO Sebut Pilkada Jakarta Bermasalah, Tuntut KPU dan Bawaslu Merespons Laporan
Menurutnya saat ini anaknya masih mengalami trouma dan tidak mau sekolah, di mana saat ini terduga pelaku masih bebas di belum menjalani pemeriksaan oleh Polres Metro Bekasi.
Atas kejadian itu, orang tua korban mengatakan akan memindahkan anaknya dari SD Advent kesekolah lainnya.
Akan tetapi SD Advent tidak menyetujui surat pindah karena dalam surat tersebut tercantum alasan kepindahan karena korban bullying, bahkan menurutnya jika pihak sekolah terkesan melindungi pelaku.
BACA JUGA:Pajak Mobil Listrik dan Hybrid Ditanggung Pemerintah, Menperin: PPnBM dan PPN DTP Akan Kita Ambil
BACA JUGA:Ada Fun Run dan Fun Walk Pagi ini, Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Dialihkan
Selain itu orang tua korban juga menyampikan jika pihak PPA Metro Bekasi Kota mengatakan padanya jika adanya oknum Polisi berpangkat perwira tinggi di Metro Bekasi Kota bekerjasama dengan terduga terlapor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: