Dampak Kisruh Pagar Laut Tangerang ke Perekonomian Nelayan Dibeberkan Ekonom: Miliaran Rupiah Per Bulannya

Dampak Kisruh Pagar Laut Tangerang ke Perekonomian Nelayan Dibeberkan Ekonom: Miliaran Rupiah Per Bulannya

PP Muhammadiyah mendesak Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membatalkan sertifikat HGB pagar laut Tangerang-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dampak kisruh pagar laut Tangerang ke perekonomian nelayan dibeberkan ekonom, di mana angkanya mencapai miliaran rupiah per bulannya.

Proyek pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi menjadi pusat perhatian publik dalam beberapa waktu ini.

Pembangunan pagar ini sendiri diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami oleh pihak-pihak yang mengaku terlibat, namun data dan fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

BACA JUGA:Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo

BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang Tekuak Miliki 263 Bidang Bersertifikat HGB, Menteri Nusron Wahid Ungkap Daftar Pemiliknya

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, proyek ini tidak hanya gagal memberikan manfaat signifikan, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi nelayan tradisional. 

"Keberadaan pagar laut ini telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi nelayan di wilayah terdampak," jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway.id pada Senin 20 Januari 2025.

"Menurut data Ombudsman Republik Indonesia, sekitar 3.888 nelayan di Tangerang dan sekitarnya mengalami kerugian akibat peningkatan biaya operasional dan penurunan hasil tangkapan ikan," terangnya.

BACA JUGA:Usai Tambah Alat ETLE, Ditlantas PMJ Tetapkan Cakra Presisi Hari Ini

BACA JUGA:Menpora Bocorkan 3 Pemain Naturalisasi Baru, Ada Ole Romeny dan Jairo Riedewald, Tinggal Tunggu Berkas dari PSSI

Menurut Achmad, rute melaut yang lebih panjang membuat konsumsi bahan bakar meningkat.

Sementara itu, waktu melaut yang berkurang drastis akibat pagar laut mengurangi peluang nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang layak.

Selain itu dari segi ekonomi, penurunan pendapatan nelayan rata-rata mencapai Rp100.000 per hari.

Tidak hanya itu, biaya tambahan bahan bakar karena rute yang lebih jauh mencapai Rp1,55 miliar per bulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads