Pagar Laut di Perairan Tangerang Belum Sepenuhnya Dicabut, DKP Banten Akui Ada Kendala

Pagar Laut di Perairan Tangerang Belum Sepenuhnya Dicabut, DKP Banten Akui Ada Kendala

Nelayan di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang merasa dibohongi oleh pemerintah, lantaran pagar laut di Perairan Kohod belum sepenuhnya dicabut -Disway.id/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Pagar laut di Pesisir Kabupaten Tangerang belum sepenuhnya dicabut, khususnya di perairan Alar Jiban, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang Tangerang.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten tak membantah adanya polemik tersebut sehingga pagar bambu itu belum dicabut.

BACA JUGA:Pagar Laut di Pesisir Tangerang Belum Sepenuhnya Dicabut, Nelayan: Kami Merasa Dibohongi!

BACA JUGA:Pagar Laut di Tangerang Belum Sepenuhnya Dicabut, Pemerintah Bohong?

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti mengakui, tidak tercabutnya pagar bambu di laut Kohod karena terkendala alat berat.

"Betul di perairan Kohod hasil patroli terakhir masih tersisa sekitar 600 meter. Sudah coba dibongkar dengan ditarik tagboat, tapi tidak bisa. Butuh alat berat dan ponton," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Jumat malam, 14 Maret 2025.

Eli memastikan, sisa pagar bambu yang berada di tengah laut Kohod itu, akan segera diupayakan untuk dibersihkan. Pihaknya pun sedang berkordinasi dengan pihak terkait untuk mekanisme alat pencanutan

"Sudah dikoordinasikan dan dikomunikasikan akan dibongkar, sedang masih proses komunikasi mengenai mekanisme dan alat yang dibutuhkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut

BACA JUGA:KKP Denda Arsin CS Rp48 Miliar Atas Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang, Kuasa Hukum Warga Kohod Angkat Bicara

Sementara itu, nelayan di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang merasa dibohongi oleh pemerintah, lantaran pagar laut di Perairan Kohod belum sepenuhnya dicabut.

"Iya, pokoknya di perairan Desa Kohod (pagar laut belum sepenuhnya dicabut). Nggak tahu kalau di tempat yang lain sih, apa udah selesai apa belum, kita ngerasa diboongin gitu," ujar nelayan inisial MR (48) kepada Disway.id, Jumat malam, 14 Maret 2025.

MR mewakilkan nelayan Desa Kohod, merasa kecewa dengan pemerintah yang dinilai setengah-setengah dalam bekerja. Pasalnya, sampai saat ini pagar laut yang terbuat dari bambu itu belum sepenuhnya dicabut.

"Kan katanya informasinya udah selesai gitu kan. Ya kenyataannya, yang selesainya yang dimana gitu? apa dii tempat lain? kalau yang di Kohod, menurut saya belum selesai," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads