Regulasi AI Tengah Disusun, Kemendiktisaintek: Jangan Sampai Inovasi Mandek

Regulasi AI Tengah Disusun, Kemendiktisaintek: Jangan Sampai Inovasi Mandek

Plt Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan Kemendiktisaintek Karlisa Priandana-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah tengah menyusun regulasi mengenai penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Plt Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Karlisa Priandana menekankan regulasi AI ini tidak boleh terlalu mengekang.

"(Kemendiktisaintek) juga berperan dalam membuat regulasi AI ini, tapi kita harus hati-hati," tutur Lisa pada acara Wardah Colourverse - Beauty AI 2025 di Senayan City, Jakarta, 14 Februari 2025.

BACA JUGA:Kubu Kades Kohod Bantah Arsin Jadi Aktor Utama Pagar Laut Tangerang, Pelaku Utamanya Inisial SP dan C

BACA JUGA:KPK Harap Kerja Sama dengan SFO Berdampak Pulihkan Kerugian Negara

Menurutnya, regulasi AI yang terlalu mengikat dapat berdampak pada mandeknya inovasi.

"Kalau regulasi kita terlalu mengikat, inovasi bisa jadi mandek karena (peneliti) malas, ya, regulasinya banyak sekali," tandasnya.

Sebaliknya, apabila regulasi AI ini terlalu longgar, perlu diperhatikan aspek keamanan dan sebagainya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria yang ingin tetap mendorong pengembangan inovasi dan pemanfaatan teknologi AI ini.

Di mana, pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial pada Desember 2023 silam.

BACA JUGA:Mbak Ita Mangkir 4 Kali, KPK Jadwalkan Panggil Kembali Pekan Depan

BACA JUGA:KPK akan Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka, Usai Kalah di Gugatan Praperadilan

"SE tentang AI maupun regulasi setingkat undang-undang yang nantinya akan disiapkan sangat pengedepankan prinsip inovasi. Kita tidak ingin menghambat inofasi yang muncul," tutur Nezar di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Dalam hal ini, pihaknya terus memperhatikan sejauh mana adopsi teknologi AI di Indonesia berkembang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads