Kubu Kades Kohod Bantah Arsin Jadi Aktor Utama Pagar Laut Tangerang, Pelaku Utamanya Inisial SP dan C

Kuasa Hukum Kades Kohod Bantah Kliennya Jadi Aktor Utama Pagar Laut Tangerang-disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Kuasa Hukum Kepala Desa Kohod Arsin, Yunihar membantah bahwa kliennya bukanlah sebagai aktor pembuatan pagar laut ataupun penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang mencuat dan viral di publik.
"Faktanya klien kami, Arsin sebagai Kepala Desa Kohod juga sebagai korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi dan terlalu percaya kepada pihak ketiga yang berinisial SP dan C," ujar Yunihar, Jumat, 14 Februari 2025.
Yunihar menceritakan, pihak ketiga itu datang ke Desa Kohod pada pertengahan tahun 2022.
BACA JUGA:KPK Harap Kerja Sama dengan SFO Berdampak Pulihkan Kerugian Negara
BACA JUGA:Mbak Ita Mangkir 4 Kali, KPK Jadwalkan Panggil Kembali Pekan Depan
Bertujuan untuk menawarkan dan mengurus peningkatan alas hak tanah berupa tanah garap milik sejumlah warga yang menjadi sertifikat.
"Klien kami tidak mengetahui secara detail dan tidak terlibat terhadap penerbitan SHM maupun SHGB, klien kami menduga itu semua dilakukan dan diurus oleh pihak ketiga tadi," ungkapnya.
Maka dari itu, Arsin melalui kuasa hukumnya, Yunihar berharap, untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah sampai kemudian putusan pengadilan keluar.
Meski begitu, Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip meminta maaf kepada warganya dan juga seluruh Rakyat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini.
Arsin mengatakan bahwa situasi ataupun kegaduhan yang terjadi di desanya tidaklah diharapkan.
BACA JUGA:KPK akan Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka, Usai Kalah di Gugatan Praperadilan
BACA JUGA:Kementerian dan Lembaga Kena Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib BI dan OJK?
Untuk itu dengan kerendahan hatinya, Arsin bin Asip meminta maaf kepada seluruh Rakyat Indonesia.
"Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Atas kegaduan yang terjadi di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kita harapkan," ujarnya dihadapan awak media, Jumat, 14 Februari 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: