Tanggapan Rano Soal Oknum RW Minta THR ke Pengusaha di Tambora: Nggak Boleh Itu!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menanggapi soal oknum RW di Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat meminta THR ke pengusaha-Disway.id/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menanggapi soal oknum RW di Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat meminta THR ke pengusaha.
Menurut Bang Doel sapaan akrabnya, hal itu merupakan tindakan yang salah dan tidak boleh dilakukan oleh ketua RW di Jakarta.
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren Terkuak
BACA JUGA:Viral Pengurus RW Minta Uang THR Rp1 Juta di Tambora, Polisi Turun Tangan
"Ya itu pasti nggak boleh lah itu," kata Rano di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 14 Maret 2025.
Menurut Rano, dirinya tidak perlu mengeluarkan surat untuk menegur oknum RW tersebut.
Karena kata Rano, perilaku meminta THR ke pengusaha setempat merupakan sesuatu yang salah.
"Kalau itu sih nggak usah pakai surat peringatan Itu udah sebuah yang salah," tegasnya.
BACA JUGA:BKPSDM Panggil Lurah Jatiraden Buntut Viral Proposal Minta AC: Dia Ngaku Bersalah
BACA JUGA:Viral Lurah Jatiraden Ajukan Proposal Minta AC ke Bos Kasur, Pemkot Bekasi Selidiki
Rano mengatakan, Ketua RW boleh saja meminta THR ke pengusaha setempat untuk tunjangan lebaran petugas sampah, Satpam dan lainnya.
Namun kata Rano nominal yang diminta jangan terlalu besar yang dapat memberatkan pengusaha.
"Cuma begini, kita mesti paham, maaf nih, RT RW saya juga mengeluarkan edaran, untuk apa? Misalnya untuk Lebaran Satpam Itu sih normal gitu Tapi juga ada ketentuan, jangan gitu gila-gilaan, nggak boleh itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah surat yang berkop pengurus RW di Tambora meminta THR ke pemilik usaha di Jalan Laksa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: