Air Mata Syukur Aman Kaisuku, Naik Haji lewat Jalur Guru Ngaji
Aman Kaisuku naik haji lewat jalur guru ngaji.-Media Center Haji 2025-
MAKKAH, DISWAY—Air mata itu jatuh bukan karena kesedihan, melainkan bahagia yang tak sanggup ditampung oleh kata-kata.
Aman Kaisuku, seorang guru ngaji asal Ambon berusia 71 tahun, tak menyangka akan mendapat kesempatan berhaji. Panggilan itu datang tak terduga, mengguncang batinnya dengan haru.
BACA JUGA:Jamaah Haji Aceh dapat Hadiah dari Tanah Wakaf, Terima 2.000 Riyal Per Orang
Pada 2013 silam, Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan Aman sebagai salah satu penerima jatah haji untuk para guru ngaji. Namun, baru pada tahun ini ia berangkat ke Tanah Suci.
“Itu saya menangis karena tidak diduga, tidak disangka, masyaallah tidak bisa digambarkan. Itu saya menangis, belum tentu semua orang bisa begitu,” ujar Aman sambil meneteskan air mata saat ditemui di Makkah, Sabtu, 24 Mei 2025.
BACA JUGA:Begini Alur Pelacakan dan Pengantaran Koper Jamaah Haji!
Meski seharusnya berangkat pada 2024, Aman memilih menunda setahun. Ia merasa belum siap secara lahir dan batin kala itu.
Selama masa penantian, ia mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk mengikuti manasik haji di Ambon.
BACA JUGA:Puncak Haji Butuh Fisik Prima, Jamaah Diimbau 'Puasa Aktivitas' Tiga Hari sebelum Armuzna!
Di sanalah hatinya kembali meledak dalam tangis, saat menyeru talbiyah dengan penuh penghayatan.
“Hanya air mata, itu saja, saya tidak bisa ceritakan lebih banyak, tidak bisa sama sekali, karena semua ini kan kuasa Allah, cukup bagi saya itu saya bersyukur bahwa Allah telah memberikan saya jalan,” tambahnya.
BACA JUGA:Layanan Bus Shalawat Dibatasi, Jamaah Haji Diimbau Salat Jumat Tak di Masjidilharam
Bagi Aman, jejak keimanan bukan sekadar ritual. Setibanya di Jeddah, ia langsung melaksanakan pesan lama dari orang tuanya: menyentuh tanah Arab dan mengusapkannya ke dahi sebagai wujud syukur dan pengingat asal-usul.
“Saya bersyukur di Jeddah waktu itu saya turun pertama kali awal, saya turun langsung mencari tempat yang tidak ada halangan, beta bersyukur di situ ngambil tanah, kemudian saya sapu di dahi saya. Itu kan pegangan orang-orang tua saya, maka saya laksanakan,” ungkap Aman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
