bannerdiswayaward

Apakah Penyakit Leptospirosis Menular Antar Pengidap? Begini Penjelasan Dokter

Apakah Penyakit Leptospirosis Menular Antar Pengidap? Begini Penjelasan Dokter

Apakah Penyakit Leptospirosis Menular Antar Pengidap? Begini Penjelasan Dokter-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dengan meningkatnya kewaspadaan terhadap leptospirosis, terutama di musim hujan, banyak pertanyaan muncul mengenai cara penularan penyakit ini.

Salah satu kekhawatiran yang kerap terlintas di benak masyarakat adalah apakah leptospirosis mudah menular dari satu pengidap ke pengidap lainnya. 

BACA JUGA:Puluhan Triliun Tambahan Anggaran Kementerian Diusulkan, Efisiensi Pemerintahan Dipertanyakan

BACA JUGA:Mowilex Mantapkan Langkah Hijau: Panel Surya Terpasang di Pabrik Cikande

Para dokter ahli dengan tegas memberikan penjelasan untuk meluruskan persepsi ini.

Dr. Rina Wulandari, seorang spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa leptospirosis tidak mudah menular antar manusia.

"Berbeda dengan flu atau COVID-19 yang dapat menyebar melalui droplet pernapasan, leptospirosis adalah penyakit yang umumnya ditularkan dari hewan ke manusia, bukan dari manusia ke manusia," tegas Dr. Rina saat dihubungi Disway.id, dikutip Selasa 8 Juli 2025.

BACA JUGA:Satgas PKH Kuasai Kembali 2 Juta Hektare Lahan, Dorong Tata Kelola Hutan Berkeadilan

BACA JUGA:Jubir Kemenko Perekonomian: RI Masih Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Trump

Bagaimana Leptospirosis Menyebar?

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang hidup di ginjal hewan terinfeksi, terutama tikus. 

Bakteri ini kemudian dikeluarkan melalui urine hewan tersebut. Penularan ke manusia terjadi ketika ada kontak langsung dengan:

1. Air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan terinfeksi: Ini adalah jalur penularan paling umum, terutama saat banjir, bekerja di sawah, atau beraktivitas di lingkungan yang basah dan kotor.

2. Cairan tubuh atau jaringan hewan terinfeksi: Pekerja di peternakan atau rumah potong hewan yang bersentuhan langsung dengan hewan yang sakit memiliki risiko lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads