Ayah Brigadir J Temui Menko Polhukam, Minta Dukungan? Mahfud MD: Keluhan dan Keterangan Mereka Saya Catat!
Mahfud MD (tujuh dari kiri) menerima audiensi dengan Samuel Hutabarat dan Persatuan Marga Hutabarat di Kemenko Polhukam, Rabu 3 Agustus 2022.--Instagram/@mohmahfudmd--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat menemui Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E telah memasuki babak baru.
Yakni, baik pihak keluarga, kepolisian dan Irjen Ferdy Sambo hingga masyarakat Indonesia, tengah menunggu hasil autopsi ulang Brigadir J.
Bahkan hingga saat ini polisi belum memberikan status tersangka kepada Bharada E, yang mengaku dirinya telah menembak Brigadir J.
Pengakuan tersebut disampaikannya saat memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa waktu lalu.
Dari keterangan yang disampaikan Komnas HAM, Bharada E dikatakan terlibat baku tembak, yang mana posisi ia membela diri.
Baku tembak sendiri diduga karena dipicu dari teriakan istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.
BACA JUGA:Kasus Kematian Brigadir J, Mahfud MD Minta Semua Pihak Sabar: Tugas Saya Kawal Arahan Presiden
Menurut Komnas HAM Bharada E bersama ajudan lain bernama Ricky, hanya mendengar teriakan Putri Chandrawathi, setelah itu, katanya, Brigadir J menodongkan senjata.
"Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tau kenapa teriakan terjadi," kata Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J menentang dan meragukan keaslian CCTV yang diperiksa Komnas HAM dari tim Digital Forensik.
Menurutnya, CCTV yang diambil di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo dapat dimanipulasi keasliannya.
BACA JUGA:Misteri Keberadaan Baju dan HP Brigadir J Terjawab, Kenapa Baru Diungkapkan Sekarang?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: